RIAU24.COM - Belum lama ini seorang kakek di New Jersey, Amerika Serikat bernama Vincent Dransfield merayakan ulang tahunnya yang ke-110 pada April 2024. Walaupun sudah berusia lebih dari 100 tahun, Dransfield masih begitu fit dan bisa beraktivitas sehari-hari dengan baik.

Dransfield meninggalkan sekolah ketika masuk kelas delapan dan mulai bekerja di peternakan sapi perah saat berusia 15 tahun untuk menghidupi keluarganya. Ia menjadi pengantar susu dan juga bisa meminumnya sebanyak yang Dransfield mau.

Kebiasaan tersebut menurutnya menjadi salah satu faktor yang memberinya kesehatan.

"Saya minum susu dan makan enak karena saya bekerja di pertanian. Saya sering mengingat kembali dan dan berpikir itu memberikan saya awal yang baik dalam hidup untuk tulang-tulang di tubuh saya," kata Dransfield dikutip dari Today, Sabtu (4/5/2024).

Supercentenarian ini mengonsumsi produk susu dan suplemen nutrisi setiap hari setelah sarapan untuk umur panjangnya. Dransfield begitu blak-blakan soal hal tersebut, sampai-sampai ketika usianya menginjak 100 tahun semua orang di keluarganya mengonsumsi produk susu yang sama.

Berkaitan dengan pola makan, Dransfield tidak memiliki aturan diet khusus. Cucu Dransfield, Erica Lista menuturkan kakenya itu sangat menyukai makanan Italia, hamburger, salad, susu cokelat, dan makanan manis lainnya. Ia minum secangkir kopi setiap hari dan hanya kadang-kadang mengonsumsi bir.

"Yang gila adalah dia tidak berhati-hati dengan pola makannya. Dia sudah makan apapun yang dia mau. Dia tidak pernah memperhatikan berat badannya. Dia tidak pernah harus menurunkan berat badan, ia selalu fit," cerita Lista.

Walaupun sudah berusia 110 tahun, Dransfield masih sering menyiapkan makanannya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga suka membeli makanan dari restoran tak jauh dari rumahnya.

Selain itu, Dransfield menuturkan rahasia panjang umurnya yang lain juga meliputi tidak merokok, memiliki tujuan dalam hidup, selalu aktif bergerak, dan menjaga hubungan sosial dengan orang tercinta.

Walaupun istrinya sudah meninggal pada 1992, Dransfield masih terhubung baik dengan keluarga besarnya. Cucunya selalu mengunjunginya seminggu sekali dan meneleponnya dua hari sekali.

"Mengenal seseorang dan mencintai orang membuat saya hidup lebih lama. Saya tetap bersikap positif. Saya tidak pernah memikirkan cara lain ketika ada sesuatu yang salah. Saya baik-baik saja dan saya berharap Tuhan menjaga tetap seperti itu," tandas Dransfield. ***