Sekjen PBB Kirim Peringatan Darurat, Invasi Rafah Picu Bencana Kemanusiaan!
RIAU24.COM -Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa invasi darat Israel terhadap Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, akan menyebabkan "bencana kemanusiaan yang epik".
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (11/5/2024), peringatan itu disampaikan Guterres setelah para perunding meninggalkan perundingan gencatan senjata yang digelar di Kairo, Mesir, tanpa menghasilkan kesepakatan apa pun.
"Serangan darat besar-besaran di Rafah akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang besar dan menghentikan upaya kita untuk membantu masyarakat ketika kelaparan mulai terjadi," ucap Guterres saat berkunjung ke Nairobi, Kenya, pada Jumat (10/5) waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa situasi di Jalur Gaza bagian selatan kini bagaikan "di ujung pisau".
"Kita secara aktif terlibat dengan semua pihak yang terlibat untuk melanjutkan kembali masuknya pasokan penyelamat nyawa -- termasuk bahan bakar yang sangat dibutuhkan -- melalui perlintasan perbatasan Rafah dan Kerem Shalom," tegasnya.
Guterres mengulangi seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
Para jurnalis AFP yang ada di Jalur Gaza menyaksikan rentetan serangan artileri menghantam Rafah pada Jumat (10/5) waktu setempat, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan ancaman untuk menghentikan pasokan senjata jika Israel, sekutunya, tetap menginvasi Rafah secara besar-besaran.
Itu menjadi momen pertama kalinya Biden menyampaikan peringatan langsung secara terang-terangan terhadap Israel di hadapan publik.
Otoritas AS telah berulang kali meminta Israel tidak melancarkan serangan darat secara besar-besaran ke Rafah.
Meskipun mendapat kritikan luas dari dunia internasional, pasukan Israel pada Selasa (7/5) memasuki wilayah Rafah bagian timur dan menyatakan mereka sedang memburu militan.
Pada Jumat (10/5), tank-tank militer Israel dilaporkan mengepung sebagian wilayah Rafah, setelah merebut area perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir.
Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim pasukannya di area Rafah bagian timur telah menemukan beberapa terowongan, dan pasukan yang didukung oleh serangan udara sedang bertempur dari jarak dekat dengan sekelompok petempur Hamas, hingga menewaskan beberapa militan.
(***)