NCT Terseret Skandal Boikot Produk Israel, NCTzen Banjiri #SM_boycott_genocide di X
RIAU24.COM -NCT, mendapat kecaman atas kolaborasi grup mereka dengan Starbucks Korea, terkecuali Taeyong dan Renjun.
Para fans mengkritik keputusan NCT yang berkolaborasi dengan merek Starbucks di tengah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
zxc1
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas 8 bulan lalu, Starbuck dicap sebagai "pro-Israel" dalam konflik ini.
Dan masuk dalam sederet produk yang diboikot karena diduga terafiliasi dengan Israel.
Mengutip Korea JoongAng Daily, kecaman terhadap anggota NCT terjadi sebagai bagian dari boikot global yang sedang berlangsung terhadap Starbucks setelah SM Entertainment mengumumkan pada hari Kamis bahwa NCT bekerja sama dengan Starbucks Korea untuk kolaborasi makanan, minuman, dan merchandise eksklusif hingga 4 Juli.
Starbucks Korea adalah perusahaan terpisah dari merek utama Starbucks di AS.
Starbucks menjual seluruh sahamnya di perusahaan Korea tersebut pada tahun 2021, yang saat ini 67,5% dimiliki oleh raksasa ritel Emart, dan sisanya dimiliki oleh dana kekayaan negara GIC Singapura. Barang kolaborasi hanya akan dijual di Korea.
Meski begitu, anggota NCT kehilangan pengikut di akun media sosial mereka.
Banyak komentar yang menyebut mereka melakukan tindakan "memalukan" di media sosial, dan Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X, dibanjiri dengan gambar bertuliskan, "#SM_boycott_genocide."
Di tengah keributan tersebut, anggota Taeyong mengunggah postingan Instagram story yang sangat singkat yang hanya bertuliskan kata "Boikot" pada Kamis malam.
Dia tidak merujuk pada sesuatu yang spesifik dan postingan tersebut dihapus 10 menit setelahnya, namun penggemar internasional masih memuji dia atas "keberanian" nya.
Banyak selebriti K-pop yang harus meminta maaf atau menghapus foto apa pun yang terkait dengan Starbucks setelah mendapat kritik dari pengguna online internasional. Seperti Huh Yun-jin dari Le Sserafim, Jake dari Enhypen, dan penyanyi Jeon Somi.
(***)