Kejang yang dialami Breelynn menyebabkan banyak kerusakan pada otaknya, serta memicu timbulnya herpes simplex encephalitis (HSE).

Penyakit ini sangat langka dan hanya menyerang satu dari 500.000 orang per tahun. Dilansir dari National Library of Medicine, meskipun penyakit ini merupakan kondisi yang jarang terjadi, jika tidak diobati angka kematiannya mencapai 70%, dan hanya sebagian kecil orang yang dapat pulih sepenuhnya.

Ibu Breelynn menjelaskan bagaimana ciuman itu menyebabkan cedera otak pada Breelynn. Awalnya infeksi HSV tersebut masuk ke dalam cairan otak dan menyerang otak Breelynn.

"Virus tersebut menyerang bagian kiri otaknya. Saat kami menyadarinya, virus mulai bergerak ke sisi kanan otak," terangnya saat diwawancarai pihak Special Books by Special Kids.

Ibu Breelyn mengungkapkan bahwa 60 persen otak bagian kiri anaknya sudah rusak, sedangkan otak bagian kanannya mengalami kerusakan 10 persen.

Meskipun kondisi Breelynn sudah mengalami peningkatan dari harapan awal, sayangnya mengingat kerusakan otaknya, ia diperkirakan tidak akan hidup sampai dewasa.