Dokter Ungkap Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Batasi Konsumsi Torpedo Kambing
RIAU24.COM - Perayaan Idul Adha menjadi momen penting yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia. Tak terkecuali di Indonesia, perayaan tersebut biasanya dilakukan dengan menghadirkan berbagai hidangan olahan daging kurban hingga jeroannya.
Salah satu jenis jeroan yang kerap menjadi 'incaran' masyarakat adalah torpedo kambing. Torpedo oleh sebagian masyarakat dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya pada stamina.
Berkaitan dengan konsumsi torpedo dan jeroan pada umumnya, spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD mengingatkan terdapat beberapa jenis kondisi kesehatan saat seseorang sebaiknya mengurangi konsumsi jeroan. Salah satunya adalah orang yang memiliki masalah asam urat tinggi.
"Karena jeroan dan torpedo termasuk makanan tinggi purin atau 'bahan baku' asam urat," kata dr Rudy ketika dihubungi detikcom.
Berkaitan dengan hipertensi, dr Rudy mengatakan secara umum mengonsumsi jeroan seperti torpedo tidak secara langsung mengakibatkan tekanan darah tinggi. Namun, kandungan purin yang tinggi di dalam jeroan dapat berkontribusi dalam proses perkembangan hipertensi.
"Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat berkontribusi pada perkembangan hipertensi melalui berbagai mekanisme, termasuk disfungsi endotel, peningkatan peradangan, dan stres oksidatif," sambungnya.
dr Rudy mengatakan sudah ada beberapa penelitian soal keterkaitan antara tingginya kadar asam urat dalam tubuh dan kenaikan tekanan darah. Kondisi tingginya kadar asam urat dalam tubuh melebihi batas normal dikenal dengan kondisi hiperurisemia.
"Studi menunjukkan bahwa hiperurisemia dapat mengganggu fungsi pembuluh darah dan mendorong retensi natrium, yang keduanya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah," tandasnya. ***