Rahasia Penduduk 'Blue Zone' Bebas dari Kanker dan Tetap Berumur Panjang
RIAU24.COM - Kasus kanker diperkirakan terus meningkat signifikan termasuk pada kelompok usia muda. Estimasinya meningkat mencapai 20 juta kasus kanker yang terdiagnosis di 2022, dari 18 juta pada 2020. Awal tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kasus tersebut juga meningkat sebesar 77 persen menjadi 35 juta pada 2050.
Tren tersebut memunculkan pertanyaan mengapa wilayah penduduk 'Blue Zones' atau Zona Biru bisa tetap terbebas dari kanker dan berumur panjang. Dipopulerkan oleh penulis buku terlaris New York Times Dan Buettner, istilah blue zones disematkan pada wilayah dengan konsentrasi tinggi orang yang berusia seratus tahun atau lebih dari 100 tahun. Di tempat-tempat ini orang hidup lebih lama dan menikmati kesehatan yang lebih baik hingga usia tua.
Dalam bukunya The Blue Zones, Buettner menamai lima Blue Zones asli yakni Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, Ikaria di Yunani, Loma Linda di California, dan Semenanjung Nicoya di Kosta Rika.
Di kota kecil Seulo di pulau Sardinia, hampir setengah dari bayi yang lahir di sana pada tahun 1922 hidup hingga setidaknya berusia 90 tahun.
Seulo, yang oleh penduduk setempat disebut sebagai "pulau di dalam pulau" memiliki jumlah penduduk berusia 100 tahun per kapita hampir 10 kali lebih banyak daripada AS, menurut situs web Blue Zones.
Penduduknya juga terisolasi secara budaya, dengan tetap menjalankan gaya hidup tradisional dan sehat yang melibatkan perburuan, penangkapan ikan, dan memanen makanan yang mereka makan.
Di daratan Italia, sebuah eksperimen besar yang dikenal sebagai Studi Molisani telah menemukan bukti jelas tentang manfaat diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, serta lemak dan minyak sehat.
"Kami telah melihat bahwa orang-orang yang bahkan setelah didiagnosis kanker tetap menjalankan atau melaporkan kepatuhan yang baik terhadap diet Mediterania selama bertahun-tahun mengalami penurunan risiko kematian yang signifikan tidak hanya karena semua penyebab tetapi juga, secara lebih spesifik, akibat tumor," kata dr Marialaura Bonaccio, seorang peneliti epidemiologi di Mediterranean Neurological Institute.
Penelitian ilmiah asli tentang Blue Zones kini telah berkembang menjadi tren kesehatan, menjadikan Seulo sebagai tempat wisata bagi mereka yang mengejar umur panjang.
Para ilmuwan meyakini pola makan sehat, stres rendah, olahraga, dan komunitas yang erat merupakan faktor-faktor kunci kombinasi yang terbukti sulit ditiru di kota-kota besar.
Warga Seulo jelas menuai manfaat dari gaya hidup seperti itu. Salah satu dari mereka, Luigi Carta, berusia 101 tahun tahun ini. Ia sering ditemukan duduk di pinggir jalan dan mengobrol dengan orang lain, termasuk Antonello Lai yang berusia 93 tahun.
"Kami dulu bekerja di ladang, makan makanan alami, dan sangat sedikit makan daging," katanya. ***