Inggris Akan Segera Tertutup Awan Gas Beracun Lagi di Tengah Letusan Gunung Berapi
RIAU24.COM - Gas sulfur dioksida beracun yang telah menutupi langit Inggris pada Sabtu pagi (24 Agustus) akan segera kembali dan menutupi beberapa bagian negara itu pada Selasa (27 Agustus) dan Rabu (28 Agustus), menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Daily Mail.
Pada hari Sabtu (24 Agustus), gas beracun memenuhi langit negara itu setelah dilepaskan selama letusan gunung berapi di Islandia pada Kamis (22 Agustus).
Kemudian, beberapa bagian dari awan beracun melayang melintasi beberapa bagian Eropa sementara beberapa dilaporkan melayang di atas Dataran Tinggi Skotlandia pada Senin pagi (26 Agustus).
Para ahli sekarang telah memperkirakan bahwa lapisan lain dari gas beracun ini akan kembali ke Inggris dan menutupi langit Midlands dan selatan pada Selasa (27 Agustus) dan Rabu (28 Agustus).
Kapan gas beracun akan kembali memenuhi langit Inggris?
Awan kedua sulfur dioksida (SO2) akan mendekati negara itu sekitar pukul 6 pagi (waktu setempat) pada hari Selasa dan akan menyebar ke bagian bawah dan tengah negara itu.
Diperkirakan akan dibersihkan sekitar pukul 7 malam (waktu setempat) pada hari Rabu, menurut data yang dikumpulkan oleh portal cuaca Ceko Windy.
SO2 dihasilkan dari minyak mentah atau pembakaran batu bara, tetapi gunung berapi juga memproduksinya dalam jumlah besar ketika meletus.
Orang yang menghirup gas ini dapat menderita gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, mata terbakar, paru-paru kencang, dan dapat menghadapi kesulitan bernapas.
Beberapa orang juga dapat menderita asma dan bronkitis kronis karena paparan langsung SO2.
Gas ini, yang dipancarkan dari batu bara, menyebabkan kabut asap London yang terkenal pada tahun 1952 ketika ribuan kematian terkait pernapasan tercatat.
SO2, bila dikombinasikan dengan uap air yang ada di atmosfer bumi, menyebabkan pembentukan hujan asam.
Anak-anak kecil dan orang tua, yang sangat rentan terhadap inhalasi SO2, disarankan untuk menghindari paparan gas dan tetap berada di dalam.
Met Office telah menyatakan bahwa mereka memantau awan gas dan meyakinkan bahwa itu akan memiliki sedikit pengaruh pada kualitas udara di permukaan tanah.
(***)