Bisa Tamat? NASA Diprediksi di Ambang Krisis Gegara Ini
Menurut Washington Post, konsensus yang dicapai oleh para pakar ini adalah bahwa NASA terlalu fokus pada tujuan jangka pendek dan kurang dalam merencanakan strategi jangka panjang.
"Seseorang cenderung mengabaikan hal-hal yang mungkin kurang glamor tetapi akan menentukan kesuksesan di masa depan," kata Norman Augustine, mantan CEO Lockheed Martin yang juga ketua tim penyusun laporan tersebut.
Untuk mengatasi kekurangan talenta dan anggaran, NASA dalam satu dekade terakhir semakin bergantung pada sektor swasta.
Hasilnya beragam, seperti yang terlihat saat NASA memberikan kontrak kepada Boeing untuk menerbangkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pesawat Starliner. Namun, karena Starliner belum siap, NASA terpaksa meminta SpaceX untuk membawa mereka kembali dengan kapsul Crew Dragon.
"NASA akan kesulitan merekrut insinyur yang inovatif dan kreatif. Insinyur yang inovatif dan kreatif tidak ingin hanya mengawasi pekerjaan orang lain," ujar Norman.