365 Hari Agresi Gaza, Israel Was-was Hadapi Serangan Roket Hamas
RIAU24.COM -IDF bersiaga untuk mengantisipasi serangan kelompok milisi Hamas Palestina pada Senin (7/10), hari peringatan satu tahun konflik yang telah dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu.
The Times of Israel melaporkan IDF telah memperkuat pasukan di perbatasan untuk mengantisipasi serangan roket jarak jauh yang kemungkinan ditembakkan dari Gaza.
Sejumlah sumber militer percaya Hamas masih bisa melakukan serangan roket meskipun sebagian besar operasinya telah ditumpas Israel.
"Komando Selatan bersiap dalam pertahanan dan serangan untuk beberapa skenario selama bulan-bulan yang akan datang, bersamaan dengan memungkinkan acara peringatan dapat dilaksanakan dengan aman," demikian pernyataan IDF.
Menurut militer, Hamas bisa saja menembakkan roket dari Gaza ke perbatasan maupun Israel tengah.
Oleh sebab itu, militer memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasan Gaza hingga Koridor Netzarim, lokasi pendudukan IDF.
Sejumlah kompi pun dilaporkan tengah dikerahkan guna menjaga kota-kota perbatasan Zionis.
"Kami dalam kewaspadaan tinggi selama beberapa hari mendatang. Pada tingkat kesiapan yang tinggi dengan tindakan ofensif," kata kepala Komando Selatan Yaron Finkelman.
Pada Sabtu (5/10) malam, juru bicara IDF Daniel Hagari mewanti-wanti warga sipil untuk berhati-hati.
"Kami siap meningkatkan pasukan guna mengantisipasi hari ini," kata dia.
Agresi Israel di Gaza per hari ini, Senin (7/10), telah memasuki satu tahun sejak diluncurkan 7 Oktober 2023 lalu pasca serangan kelompok milisi Hamas ke Israel.
Agresi ini telah menewaskan 41.870 warga Palestina dan melukai 97.166 orang. Hingga kini, Israel dan Hamas belum kunjung menyepakati gencatan senjata.
Menurut catatan pemerintah Israel, sebanyak 101 orang masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Sekitar 31 orang di antaranya diyakini telah meninggal.
Keluarga para sandera Hamas, baik yang masih ditawan maupun yang tewas, dikabarkan bakal menggelar peringatan satu tahun penyanderaan tersebut.
Upacara itu akan digelar secara terbatas di Taman Yarkon Tel Aviv pada Senin pukul 19.00 malam waktu setempat.
Sekitar 2.000 orang akan berkumpul dalam upacara peringatan tersebut.
(***)