Setelah Kematian Yahya Sinwar, Hamas Akan Sembunyikan Identitas Pemimpin Baru
Al-Hayya saat ini memimpin Hamas di Gaza dan terlibat dalam negosiasi gencatan senjata.
Khaled Meshaal, mantan pemimpin biro politik Hamas yang sudah lama menjabat, juga sedang dipertimbangkan.
Meshaal memimpin biro selama 21 tahun dan sekarang mengepalai cabang eksternal grup, meskipun laporan menunjukkan dia sebelumnya telah menolak peran utama karena alasan kesehatan.
Nama-nama lain yang sedang dipertimbangkan termasuk Mohammed Nazzal, anggota pendiri Hamas dari Tepi Barat, dan Mousa Abu Marzouk, yang ikut mendirikan Hamas dan merupakan kepala biro politik pertamanya.
Hamas mulai menyembunyikan identitas pemimpinnya pada tahun 2004 setelah Israel membunuh pendirinya, Ahmed Yassin, pada 22 Maret, dan kemudian penggantinya, Abdel Aziz al-Rantisi, pada 17 April.
Sejak didirikan pada tahun 1987, Hamas telah memiliki empat kepala biro politik: Abu Marzouk (1992-1996), Meshaal (1996-2017), Haniyeh (2017 sampai pembunuhannya), dan Sinwar.