Berawal dari Karangan Bunga, Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut
RIAU24.COM - Setelah menuai kontroversi imbas memasang karangan bunga ucapan selamat satire untuk Prabowo-Gibran, pembekuan BEM FISIP Unair akhirnya resmi dicabut.
Sebelumnya, pembekuan menuai kritikan, salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono.
Dirinya mendesak Unair segera mencabut pembekuan tersebut. Menurutnya, tindakan ini mencerminkan upaya pembatasan terhadap kebebasan berpendapat mahasiswa yang seharusnya dihormati di lingkungan akademis.
“Aspirasi mahasiswa adalah bagian dari dinamika kampus yang harus dihormati. Tidak seharusnya aspirasi mereka dihadang dan dibreidel, tetapi justru harus diajak berdialog,” tegas Deni.
Setelah menjadi sorotan, pihak dekanat akhirnya mencabut pembekuan BEM FISIP Unair, Senin (28/10).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto usai berdialog dengan Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah Bachtiar.