RIAU24.COM - Ledakan terdengar di atas Yerusalem setelah sirene berbunyi di seluruh kota dan Israel tengah pada Sabtu pagi, wartawan AFP melaporkan, sementara militer Israel mengatakan sebuah proyektil telah diluncurkan dari Yaman.

Ledakan dan sirene itu terjadi setelah Qatar, mediator utama antara Israel dan Hamas, mengatakan bahwa gencatan senjata dalam perang di Gaza akan berlaku mulai pukul 06.30 GMT pada hari Minggu.

“Sirene dan ledakan terdengar di atas Yerusalem sekitar pukul 10:20 pagi waktu setempat (08:20 GMT) pada hari Sabtu, tak lama setelah sirene berbunyi di seluruh Israel tengah sebagai tanggapan atas proyektil yang diluncurkan dari Yaman,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Beberapa menit kemudian, militer mengatakan telah mencegat proyektil yang diluncurkan dari Yaman.

Pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran telah berulang kali meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel sejak perang pecah di Gaza pada Oktober 2023.

Pada hari Jumat, Houthi memperingatkan bahwa mereka akan melanjutkan serangan mereka jika Israel tidak menghormati persyaratan gencatan senjata dengan Hamas.

Pemberontak Houthi, bagian dari poros perlawanan Iran, juga telah menyerang pelayaran komersial di Laut Merah selama perang di Gaza, mengklaim solidaritas dengan Palestina.

Pada bulan Desember, 16 orang terluka di Tel Aviv dalam salah satu serangan mereka terhadap Israel.

Menanggapi serangan mereka, Israel telah menyerang sasaran Houthi dalam beberapa serangan udara, termasuk di ibukota Yaman yang dikuasai pemberontak, Sanaa.

(***)