Menu

Perusuh Capitol AS Lainnya Yang Dihukum Menolak Pengampunan Trump, Inilah Alasannya

Amastya 27 Jan 2025, 18:14
Presiden AS Donald Trump memegang perintah eksekutif /Reuters
Presiden AS Donald Trump memegang perintah eksekutif /Reuters

RIAU24.COM - Setelah Pamela Hemphill menolak pengampunan Trump atas kerusuhan Ibu Kota AS pada 6 Januari, veteran Angkatan Laut AS Jason Riddle juga menolak pengampunan itu, dengan mengatakan dia yakin tindakannya tidak dapat diampuni.

Riddle, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat oleh Radio Publik New Hampshire (NHPR), mengatakan bahwa hampir seperti Trump mencoba mengatakan bahwa itu tidak terjadi.

"Hampir seperti (Trump) mencoba mengatakan itu tidak terjadi. Dan itu terjadi. Saya melakukan hal-hal itu, dan itu tidak dapat dimaafkan," katanya.

"Saya tidak menginginkan pengampunan. Dan saya menolak pengampunan," tambah Riddle.

Pada 6 Januari 2021, Riddle memasuki kantor anggota parlemen Senat AS, minum sebotol anggur, mencuri buku, dan menyebabkan kerusakan di Capitol ketika pendukung Trump menyerang gedung tersebut.

Dia kemudian menerima hukuman penjara 90 hari dan didenda USD 750 pada April 2022 karena mengaku bersalah melakukan pelanggaran ringan dalam serangan yang terkait dengan beberapa kematian, termasuk bunuh diri petugas.

Riddle mengatakan kepada NHPR bahwa dia yakin menolak pengampunan Trump akan meningkatkan prospek pekerjaannya di masa depan.

"Saya berpikir di jalan (jika) seorang majikan melihat latar belakang saya, mereka melihat pelanggaran ringan dengan pengampunan presiden, saya pikir itu cenderung menarik lebih banyak perhatian," kata Riddle.

Mengacu pada slogan presiden ‘Make America Great Again’, Riddle menambahkan, "Dan saya yakin itu baik-baik saja di dunia Maga dengan siapa pun yang mendukung Trump, tetapi saya tidak ingin menghabiskan sisa hidup saya bertanya-tanya apakah (mereka di) pekerjaan yang saya lamar seperti Trump."

Ketika Trump menjadi Presiden AS ke-47 pada hari Senin, dia memberikan pengampunan atau pengurangan hukuman kepada 1.500 orang yang didakwa atau dihukum dalam kerusuhan 6 Januari.

Pamela Hemphill Tolak Pengampunan Trump

Pamela Hemphill mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 60 hari penjara, dan dia mengatakan kepada BBC bahwa seharusnya tidak ada pengampunan untuk kerusuhan pada 6 Januari 2021.

"Menerima pengampunan hanya akan menghina petugas polisi Capitol, supremasi hukum, dan, tentu saja, bangsa kita," katanya.

"Saya mengaku bersalah karena saya bersalah, dan menerima pengampunan juga akan berkontribusi pada gaslighting dan narasi palsu mereka," pungkasnya.

(***)