Pavel Nedved: Moratta 'Pengkhianat', Ia Bukan Juventino Sejati
RIAU24.COM - MILAN - Chief Executive Officer (CEO) baru Inter Milan, Beppe Moratta akhirnya menepis tudingan yang menyebutkan bahwa ia adalah seorang pengkhianat.
Tudingan yang dikeluarkan oleh mantan rekannya di Juventus yang tak lain adalah wakil Presiden klub, Pavel Nedved.
Dilansir dari goal.com, (25/12/2018), Moratta yang baru saja menjabat CEO Inter Milan yang merupakan musuh bebuyutan Juventus.
Marotta mengakui bahwa dirinya cukup berat menolak pinangan La Beneamata, setelah mengabdi bertahun-tahun lamanya untuk La Vecchia.
Namun dia menegaskan diri sebagai seorang profesional dan Nedved kini jadi musuhnya di dunia sepakbola.
"Sekarang saya bekerja untuk Inter dan ini bukanlah tugas yang ringan, setelah bertahun-tahun lamanya mengabdi untuk Juve," ungkap Marotta, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Seperti diketahui sebelumnya, Nedved menyebut bahwa Marotta bukanlah seorang Juventino karena bergabung dengan Inter.
Dia juga menegaskan bahwa penyataan itu bukanlah lelucon, karena keputusan sang mantan rekan telah menyakiti hatinya.
"Pavel sekarang adalah musuh sepakbola saya, tapi hidup terus berjalan. Terpenting buat saya sekarang adalah bagaimana membuat tim hebat ini kembali ke puncak, setelah gagal dalam beberapa tahun terakhir," pungkasnya.
Semasa si Juve, Moratta turut memiliki andil besar selama delapan tahun mengabdi untuk Juventus.
Hingga puncaknya pada Oktober lalu, kontrak Moratta tidak lagi diperpanjang oleh manajemen Juve.
Jika dilihat dari catatannya, Moratta telah banyak berjasa membangun tim hitam putih ke puncak usai tersandung kasus calciopoli.
Hingga ia juga turut andil dalam tranfer brilian yang dilakukan Juve beberapa tahun terakhir, seperti pembelian Andrea Pirlo, Paul Pogba hingga Cristiano Ronaldo.(***)
R24/amri