Hasilkan Enam Point Penting, Komunitas GM-FIVE Jembatani Kerjasama Pekanbaru dan Malaysia
RIAU24.COM - Komunitas GM-FIVE pada tanggal 24-27 Januari 2019 lalu, melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur untuk membawa beberapa program untuk di kerjasamakan.
Soesanto selaku Ketua Rombongan mengatakan bahwa,
Pertemuan antara GM-FIVE dan Kolej Professional Baitulmaal Kuala Lumpur (KPBKL) dapat menjadi gerbang kerjasama antar kedua bangsa rumpun Melayu tersebut.
zxc1
Dia menjelaskan, KPBKL ini merupakan sebuah institusi pendidikan tinggi dibawah Kementrian Agama Malaysia. "Lembaga ini memiliki berbagai potensi serta jejaring pengusaha di Malaysia," kata dia dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Garuda Indonesia, Senin, 28 Januari 2019.
Dia menjelaskan, ada beberapa point yang dapat dikolaborasikan hasil pertemuan tersebut, diantaranya adalah kerjasama bidang pendidikan, kerjasama bidang pertanian berbasis Islam (Islamic Agriculture), program Rumah Tahfidz di Pekanbaru, kerjasama di bidang pariwisata, kerjasama di bidang industri dan kerjasama di bidang pengelolaan dana wakaf.
"Dari hasil pertemuan itu ada enam point yang bisa dikolaborasikan. Kedepannya kami berharap akan lebih banyak lagi sinergi yang dapat dibangun antara Pekanbaru dan Malaysia untuk sama-sama memperoleh kejayaan," ujarnya lagi.
Pertemuan tersebut, GM-FIVE diikuti oleh Soesanto (CEO Citra Reksa Tame Group) sebagai ketua rombongan, Ardiansyah Eka Putra (Sekum Dinas Pariwisata PKU), Agung Anugrah (GM Garuda Indonesia), Rahman (Owner Sultan Resto), Yudha Dewantoro (CTO Citra Reksa Tame Technology), Nanda dan lea (Ownet L'Cheese Factory dan Kawan Jalan Production)
Sementara itu, KPBKL sendiri dihadiri langsung oleh para pimpinan tingginya, yakni Sakaria Semela selaku CEO Kolej Profesional Baitulmal Kuala Lumpur, Haji Abdul Rahim bin Haji Abdul Rahman selaku Ketua Bahagian Perancangan Strategik dan Pemasatan, DR Nomini Mohamed selaku Deputi CEO Alademik dan lntemational dan Dato Nek Abd Rahman Professional Kuda.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra menambahkan dengan adanya kerjasama tersebut, tentu akan berdampak bagi Kota Pekanbaru.
"Kami dari pariwisata membuka alih strategi. Berbicara wisata selalu soal destinasi, kami bersama dengan point kerjasama itu, bisa mengenali karakter berwisata, keluar negeri karena apa. Dan Malaysia ini jadi titik strategis," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk bisa memutar kerjasama di Pekanbaru, pihaknya tidak bisa semata hanya mengandalkan destinasi dan iven saja. Karena, karakter wisatawan seperti dari Malaysia sudah by planning.
zxc2
"Yang bisa memancing mereka ke Pekanbaru tentu melalui pendekatan kerjasama dan diharapkan akan menjadi kunjungan rutin. Kita akan meminta dan berkolaborasi dengan universitas di Pekanbaru, serta menyusun draft kerjasama dengan kampus," lanjutnya.
"Target pemko, kita akan membuat MoU. Tentu ini dampaknya akan ada dampak kunjungan ke Pekanbaru," tutur pria yang disapa Yayan itu.