RIAU24.COM - Pada saat menghadiri Munajat 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah berharap doa aga menyingkirkan kepemimpinan yang munafik. Bila kekuasaan munafik disetop maka rakyat akan merasa aman.

"Ya Allah singkirkanlah orang-orang munafik, dari kekuasaan. Ya Allah tumbangkan kekuasaan orang munafik. Cabutlah kekuasaannya. Sampai rakyat merasakan nyaman," kata Fahri Hamzah yang dilansir dari VIVA.co.id, Jumat, 22 Februari 2019.
zxc1

Fahri menjelaskan, mereka yang hadir pada Munajat 212 merenungkan mengenai masalah dan situasi yang terjadi di Indonesia. Terlebih lagi, kurang dari dua bulan lagi akan diadakannya Pemilu 2019.

"Merenungi keadaan dan situasi kita, ketika umat selalu hadir momen penting bangsa Indonesia," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, dia juga sempat menceritakan kepada para jemaah pada saat pertemuannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.

"Saya agak lama berbincang dengan Rizieq Shihab di Mekah. Ketika beliau ditangkap, kami berdua berada di rumah beliau, kala itu malam," ungkapnya.

Masih menurut dia, ada banyak berita yang jika kalau diungkap bisa membuat kegaduhan. Namun, Habib Rizieq meminta hal itu tidak perlu diungkap.

"Saya bertanya yang sebenarnya kepada beliau, apa yang sebenarnya terjadi Bib? Sebenarnya di Saudi Arabia ini tidak ada masalah. Tapi ada tangan-tangan yang mengacaukan itu. Yang membuat umat ini menggeliat karena ada kemunafikan," jelas Fahri.
zxc2

Kemudian, dia juga menyebutkan tentang ciri-ciri orang munafik yaitu, kalau dia berkata dia berbohong. Bila dia berjanji dia ingkar, dan kalau diberi amanah berkhianat.

"Kenapa kita gelisah, karena ada dusta. Ada kebohongan, dusta, ada kemunafikan," tutur Fahri.