Lakukan 5 Amalan Rutin Ini Jika Ingin Dapatkan Syafaat Nabi
RIAU24.COM - Setiap orang menginginkan syafaat nabi. Namun tidak semua orang bisa mendapatkannya. Hanya orang-orang terpilih yang akan mendapat syafaat nabiyullah kelak. Mereka yang terpilih itu, melakukan berbagai amalan saat di dunia.
Berikut beberapa amalan yang bisa menjadi cara mendapatkan syafaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
1. Menjawab Adzan
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda, “Barang siapa mendengar adzan kemudian membaca, ‘Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan’. Maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat”. (HR. Bukhari).
Saat adzan berkumandang, dengarkanlah, jawablah, lalu bacalah doa sebagaimana hadits di atas: “Allahuma Rabba hadhihi-d-da’wati-t-taammah, wah-shalaati-l qaaimah, aati Muhammadan-il-wasiilata wa-l fadhilah, wab’atshu maqooma-m-mahmuudan-il-ladzii wa’adtah.”
2. Bersyahadat dengan Sempurna
Inilah cara utama dan yang paling utama untuk mendapatkan syafaat Rasulullah. Yakni bersyahadat, meyakini sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan yang berhak di sembah selain Allah. Bukan hanya di lisan, namun diyakini sepenuhnya dalam hati, serta diterapkan dalam amalan kehidupan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits nabi. Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah, “Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Rasulullah menjawab, “Yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah, orang yang mengucapkan Laailahailallah dengan ikhlas dari hatinya atau dirinya”. (HR. Al Bukhari).
3. Memperbanyak Sujud
Memperbanyak sujud saat shalat juga menjadi salah satu amalan untuk mendapatkan syafaat nabi. Dalilnya ada pada kisah Rabi’ah yang memohon doa Rasulullah agar ia menjadi penghuni Surga. Rasulullah pun menjanjikan syafaat beliau dengan syarat Rabi’ah memperbanyak sujud kepada Allah.
Dikisahkan Rabi’ah bin Ka’ab al Aslami, dia berkata, “Aku pernah bermalam bersama Rasulullah, lalu aku mendatangi beliau sambil membawa air untuk wudhu’ untuk beliau. Kemudian beliau berkata kepadaku, ’Mintalah’. Aku berkata, ’Aku minta untuk dapat menemanimu di surga,’
Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Selain itu?’ Aku berkata, ’Itu saja’. Lalu Rasulullah bersabda, “Tolonglah aku atas dirimu dengan banyak bersujud.” (HR Muslim).
4. Shalawat
Perbanyaklah salawat kepada Nabi Muhammad, karena amalan rutin tersebut merupakan salah satu cara untuk mendapatkan syafaat beliau. Seperti dikabarkan shahabat Ibnu Mas’ud, bahwasanya Rasulullah pernah bersabda, “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah yang paling banyak shalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi).
5. Amalan Spesial
Selain empat amalan rutin di atas, terdapat pula amalan spesial lain untuk mendapatkan syafaat Rasulullah. Amalan tersebut yakni bersabar tinggal di Madinah hingga meninggal dunia. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah) kemudian dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang muslim.” (HR Muslim).
Hadits lain datang dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang dari umatku sabar terhadap cobaan Madinah dan kesusahannya, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat.” (HR Muslim).
Tentunya pengamalan ini lebih terbuka lebar bagi penduduk Madinah. Meski tak mustahil untuk berhijrah ke kota nabi, namun mengamalkan empat amalan sebelumnya pastilah lebih mudah dilakukan. Keempat amalan tersebut pun sangat cukup untuk mendapatkan syafaat Rasulullah, jika dilakukan dengan ikhlas dan ittiba’ sesuai contoh Sang Uswatun Hasanah.
Tak luput untuk diketahui, bahwasanya amal saleh pun dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat. Puasa dan membaca Al Qur’an merupakan salah dua amalan yang akan datang di hari kiamat dan memberikan syafaat kepada sang amil.
Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah bersabda, “Puasa dan Al Qur`an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba pada hari Kiamat kelak. (Amalan) Puasa akan berkata, ‘Wahai Rabb-ku... Aku telah menahannya dari makan pada siang hari dan nafsu syahwat. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’
Sedangkan (amalan) Al Qur`an berkata, ‘Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’ Maka keduanya pun memberi syafa’at.” (HR. Ahmad dan Al Hakim).
Sumber: Muslimahdaily