Kesetrum Listrik, Santri Ponpes Nurul Hidayah Bantan, Bengkalis Meninggal Dunia
RIAU24.COM - BENGKALIS - Diduga kesetrum listrik ketika akan buang air di kamar mandi masjid, Arif KG Pamungkas, Kelas II Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren (Pompes) Nurul Hidayah Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis meninggal dunia.
Korban kesetrum hingga meninggal dunia tersebut terjadi pada Kamis (28/2/19) sekitar pukul 05.30 WIB atau usai pelaksanaan Shalat Subuh.
Pimpinan Pompes Nurul Hidayah Ustadz Ahmad Pamuji ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan musibah yang menimpa salah satu santri diduga kesetrum listrik usai Shalat Subuh tersebut.
Ketua MUI Kecamatan Bantan ini juga menceritakan, insiden terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, korban bersama rekan-rekannya ke toilet yang ada di masjid komplek Ponpes.
"Korban ketika itu masuk dalam toilet dan rekan-rekannya antre di luar,"ungkap Ustad Ahmad Pamuji.
Diutarakannya, rekan-rekannya yang berada di luar sempat mendengar korban berteriak dan dikira sedang bergurau. Namun setelah beberapa saat kemudian, korban dipanggil beberapa kali namun tidak ada sahutan.
"Akhirnya pintu toilet dibuka dan korban sudah tak sadarkan diri tergeletak di lantai kamar mandi dan waktu itu listrik juga langsung mati,"ujarnya.
"Kejadiannya di kamar mandi atau toilet mesjid yang ada di Ponpes. Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB atau setelah Shalat Subuh. Selain rekan-rekannya juga ikut antre, yang lain juga masih berada di masjid sedang membaca AlQuran," ungkapnya.
Lanjutnya, menyaksikan korban merupakan santri asal Dumai tersebut tergeletak langsung dilarikan ke RSUD Bengkalis, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Penyebab pasti tergeletaknya korban tanpa mengenakan kain sarung disampaikan Ustadz Ahmad Pamuji belum bisa dipastikan. Hanya diprediksi, bahwa korban masuk ke toilet menyangkutkan kain sarung di atas plafon kamar mandi karena tidak ada penyangkut khusus untuk kain di dindingnya.
"Barangkali ada kabel di atas dijadikan untuk menyangkutkan kain sarung dan pada saat itu mungkin korban terpegang kabel yang dijadikan penyangkut kain sarung. Karena pas kejadian, listrik semua langsung padam. Itu hanya prediksinya. Setelah adanya kejadian itu, langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bantan,"ujarnya lagi.
Masih kata Ustadz Pamuji, korban kemudian langsung dibawa ke Dumai, tempat orang tuanya untuk di semayamkan.
Kapolsek Kecamatan Bantan AKP Johari saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa diduga kesetrumnya seorang santri di Ponpes Nurul Hidayah dan menyebabkan meninggal dunia tersebut.
"Iya memang benar kita sudah menerima laporannya. Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, namun diduga korban meninggal di tempat akibat kesetrum listrik ketika berada di kamar mandi. Kita masih menunggu hasil visumnya dari rumah sakit,"pungkas singkat Kapolsek.(***)
R24/phi