Utang BUMN Melonjak Drastis
RIAU24.COM - Jika dibandingkan dengan tahun 2018, utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melonjak naik hingga 47,5 persen. Bahkan, utang pada tahun lalu itu disebut-sebut mencapai Rp 2.394 triliun.
Sekretaris Kementerian BUMN Iman Apriyanto mengatakan, perusahaan pelat merah memang membutuhkan utang untuk terus melakukan investasi. ”Investasi, ada porsi ekuitas, ada porsi utang. Namanya perusahaan tumbuh dan berkembang besar,” kata Iman yang dilansir dari jpnn.com, Jumat, 1 Maret 2019.
Kemudian pada itu juga, BUMN memang cukup masif menggelontorkan dana investasi, terutama untuk sektor infrastruktur. Total belanja modal (capital expenditure) yang digelontorkan oleh BUMN tahun lalu mencapai Rp 487 triliun.
Iman menjelaskan, utang BUMN tersebut masih berada dalam batas aman. Karena, BUMN masih ditopang pendapatan dan aset yang terus meningkat.
”Pendapatan ribuan triliun (rupiah). Kemampuan bayarnya kan dari pendapatan,” tuturnya.