Menu

Soal Isu Larangan Azan di Indonesia, Ahli Neurosains Sebut Azan Justru Bikin Otak jadi Tenang

Muhammad Iqbal 1 Mar 2019, 14:41
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Beberapa hari ini ada kabar tentang isu larangan azan di Indonesia. Padahal, dari sisi neurosains, azan memiliki gelombang tertentu bagi pendengarnya atau orang yang meresapi panggilan tuhan tersebut.

Menurut ahli otak dan neurosains Indonesia, Taruna Ikrar menjelaskan, bukan cuma azan saja yang memiliki dampak bagi pendengarnya, panggilan tuhan dan simbol agama lain juga memberikan efek bagi umat pemeluknya.

"Azan itu bikin tenang, karena ada endorfin yang bekerja, orang dengar ngaji, azan, kebaktian dan lainnya, hati merasa lebih tenang, proses tenang itu bikin lebih stabil, dan menciptakan gelombang gamma di otak," kata Guru Besar di Pacific Health Sciences University, California, Amerika Serikat yang dikutip dari VIVA.co.id, Jumat,  1 Maret 2019.
zxc1

Taruna menambahkan, orang yang meresapi panggilan tuhan baik azan atau hal lainnya dalam pengukuran magnetic resonance imaging (MRI), menghasilkan gelombang tertentu. 

Kata dia lagi, kondisi gelombang pada otak orang yang mendengarkan azan berbeda dengan kondisi otak orang yang dalam kondisi tidak normal. 

Halaman: 12Lihat Semua