RIAU24.COM -  Wabah penjualan secara online juga akan disasar pelaku otomotif terbesar di Amerika Serikat. Dan dengan ini, Tesla dikabarkan akan menutup banyak diler penjualan.

Ini adalah upaya Tesla untuk memangkas biaya produksi. Jadi, Tesla akan mulai beralih ke penjualan online, dari penjualan konvensional. Dikutip dari pemberitaan Carscoops pada Minggu (3/3/2019).

Sebenarnya, Tesla sendiri sudah mengantongi sebanyak 120 diler di AS, mayoritas penjualan berpusat di mal dan pusat penjualan.

Tesla mengonfirmasi bahwa Model 3 termasuk yang akan bisa dipesan melalui online. "Lebih dari beberapa bulan ke depan, kami akan mulai menutup banyak toko, termasuk toko di tempat strategis sebagai galeri Tesla dan information center," jelas pihak Tesla

Tentang diubahnya penjualan ke sistem online maka akan membantu mereka melakukan efisiensi biaya. Langkah ini juga akan berdampak pada turunnya harga kendaraan mereka rata-rata 6 persen.

"Ini memungkinkan kami mencpai harga USD35.00 untuk Model 3," tambah Tesla.

Selain itu, penjualan online juga membuat konsumen lebih mudah memiliki Tesla. Bahkan, konsumen di seluruh penjuru dunia juga bisa memiliki Tesla. Dan jika membeli secara online, kelemahannya adalah konsumen tak bisa mencoba atau test drive. Maka, dengan menggunakan sistem online ini, Tesla akan memberikan kebijakan pengembalikan 7 hari atau 1.609 kilometer.(***)

R24/phi