Ternyata Korban Penembakan Mesjid Selandia Baru Seorang Seniman Minang
RIAU24.COM - Jumat 15 Maret 2019, Kelakuan biadab dilakukan seorang pria di Christchurch, Selandia Baru. Dalam video yang tersebar, dengan keji seorang pria menodongkan dan menembak para jemaah mesjid di Christchurch.
Polisi Selandia Baru telah menangkap tiga orang yang terlibat dalam peristiwa brutal itu. Dilaporkan 40 orang dan 48 orang lainnya mengalami luka terkena berondongan peluru.
Dilansir dari Batamnews, dikabarkan bahwa di antara korban yang ditembak ternyata berasal dari Indonesia. Disebut seorang seniman dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta Zulfirman Syah terkena tembakan.
Zulfirman Syah asal Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar. Seperti dikabarkan temannya, Dio Pamola Chandra bahwa Zulfirman Syah tertembak di paru-paru.
“Korban, Zulfirman tertembak di bagian paru, saat ini sedang dalam penanganan media (operasi),” sebut Dio, Jumat (15 Maret 2019).
Dio menjelaskan bahwa Zulfirman beserta istri dan anaknya sudah dua bulan ini berada di Selandia Baru. Zulfirman adalah Alumni ISI Jogjakarta angkatan 1997.
Seperti yang ramai diberitakan jamaah dua masjid (15 Maret 2019) siang di Christchurch, Selandia Baru, ditembak secara keji. Pihak kepolisian yang dikutip dari The Guardian 10 orang meninggal dunia di Pusat Islam Linwood di Linwood Avenue. Lalu 30 orang korban wafat di masjid Al Noor di Jalan Dean. Peristiwa penembakan pada pukul 13.40 waktu setempat. (Sumber Batamnews)