Terbongkar Setelah 14 Tahun, Mantan Ratu Kecantikan Ini Bayar Perampok Rp43 M untuk Bunuh Suaminya Sendiri
RIAU24.COM - Mantan ratu kecantikan Puerto Rico, Aurea Vasquez Rijos, dipastikan akan menjalani hari-hari kelam di balik tahanan. Ia divonis dengan hukuman penjara seumur hidup, karena divonis terbukti terlibat dalam pembunuhan suaminya sendiri.
Peristiwa itu sendiri telah terjadi 14 tahun lalu, namun baru terungkap saat ini. Untuk melancarkan rencananya itu, Aurea rela membayar perampok sebesar Rp43 miliar, untuk membunuh suaminya yang kaya raya itu.
Dari hasil penyelidikan, aksi itu direncanakan Aurea beberapa saat setelah sang suami, Adam Anhang, berencana menceraikannya. Ketika itu, Adam diketahui memiliki kekayaan senilai US$ 24 juta.
Dilansir BBC, Adam merupakan pria kaya raya yang berbisnis real estate. Dia juga meraup jutaan dollar dari game online.
Pembunuhan itu terjadi pada September 2005 lalu di jalanan Kota San Juan, Puerto Rico. Ketika itu, Adam yang berusia 32 tahun, tewas setelah ditusuk dengan pisau oleh pria yang merampoknya.
Saat aksi itu terjadi, Aurea berada bersama sang suami. Dia juga mengalami luka akibat aksi perampok tersebut.
Tiga minggu setelah kematian Adam, polisi menangkap pria yang bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran bernama Jonathan Roman Rivera. Karena aksinya itu, Roman dihukum penjara 105 tahun.
Awalnya keterlibatan Aurea dalam pembunuhan itu tak diketahui. Namun kemudian seorang saksi mata mengaku, melihat Aurea berbicara dengan Roman, sebelum peristiwa itu terjadi.
Berdasarkan pengakuan itu, FBI pun melakukan penyelidikan ulang. Hasilnya, FBI menyimpulkan bahwa Aurea sendiri lah yang sebenarnya merencanakan pembunuhan itu.
Aurea menyuruh Roman untuk berpura-pura melakukan perampokan saat dia dan Adam bersama. Untuk aksinya itu, Roman dibayar US$ 3 juta atau sekitar Rp43 miliar.
Dilansir detik, Selasa 26 Maret 2019, proses hukum Aurea sendiri sempat berjalan lama. Pasalnya, setelah sang suami terbunuh, ia memilih menetap di Benua Eropa. Sehingga polisi harus melakukan perjanjian ekstradisi agar bisa menangkapnya.
Meski demikian, Aurea tetap ngotot mengaku tidak bersalah di persidangan.
"Aku kehilangan pria yang aku cintai. Aku juga dibunuh. Sebagian diriku mati. Aku tidak bersalah dan waktu akan membuktikannya," ujarnya.
Setelah persidangan usai, Aurea akan akan mendekam seumur hidupnya di penjara Forth Worth, Texas, Amerika Serikat. ***