Hari Pertama Ikuti Festival Pusaka Nusantara di Bali, Pemkab Siak Studi Tiru Inovasi di Tabanan dan Badung
"Semoga dengan adanya kunjungan ini, kedepan kita mampu terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat ", harapnya.
Di Tabanan lanjut Alfedri, delegasi Pemkab setidaknya telah mencatat dan siap menerapkan beberapa skema dan pola kebijakan hasil studi tiru dari Tabanan, misalnya kata dia terkait pembangunan infrastruktur jalan secara mandiri, layanan angkutan anak sekolah, penanganan ketahanan pangan dan diverifikasi pangan di areal pariwisata, manajemen pengelolaan kabupaten sehat, pengelolaan dan pengaturan penempatan dalam bentuk perda perlindungan tenaga kerja lokal.
“Termasuk juga terkait pengembangan varietas tanaman kopi, pemanfaatan sampah dan pengelolaan bank sampah, penerapan sasaran kinerja pegawai, peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan pengembangan masyarakat, pengelolaan warisan budaya dunia subak, serta tata ruang, perumahan rakyat & kawasan pemukiman, dan pembinaan kampung proklim” jelas dia.
Beberapa hal menarik kata dia misalnya terkait pola pengelolaan sampah, dimana Kabupaten Tabanan sudah sangat maju dalam menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan plastik melalui Peraturan Gubernu tentang pembatasan penggunaaan plastik. Selain itu kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh aturan-aturan adat istiadat.
“Misalnya sedotan disini sudah tidak lagi dari plastik, tapi dari bambu atau stenlesstel, termasuk dalam berbelanja di supermarkat juga sudah membawa tas sendiri dari rumah. Demikian juga penyelenggaraan pemerintah adat telah berjalan turun temurun, sehingga hukum adat lebih kuat dan ditaati masyarakat ketimbang hukum formal” jelas Alfedri.
Sementara itu disaat yang sama, sebagian delegasi Pemkab Siak juga melaksanakan kegiatan studi tiru ke Kabupaten Badung dan dipimpin oleh Sekda Tengku Said Hamzah.