RIAU24.COM -  PEKANBARU- Manajemen PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) membenarkan adanya Harimau Sumatera dewasa yang berkeliaran di dalam wilayah operasional perusahaan migas tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sejauh ini sejumlah langkah telah dilakukan, baik untuk menjaga keselamatan karyawan perusahaan begitu pula untuk keselamatan binatang yang dilindungi tersebut.

Dalam rilisnya yang dikeluarkan Rabu 7 Agustus 2019 siang ini, Manager Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo, menerangkan, Si Belang tampak berada di Gathering Station (GS) 5 Minas, sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

Untuk menjaga keselamatan karyawan dari konflik dengan binatang buas itu, seluruh aktivitas yang berada di luar ruangan di GS 5, terpaksa ditunda. Bila harus meninggalkan GS 5, maka karyawan harus menggunakan kendaraan tertutup

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, sebagai pihak yang berwenang  dan memiliki keahlian, untuk penanganan lebih lanjut.

Dikatakan, hingga saat ini PT CPI terus berupaya melestarikan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya.  Karena itu, pihaknya menetapkan kebijakan dengan tidak menebang hutan dan memberikan ruang untuk kehidupan satwa liar.

"Sejak 2014, PT CPI telah bekerja sama dengan BBKSDA Riau melakukan studi terkait harimau sebagai salah satu upaya menghindari konflik dengan harimau dan taat terhadap peraturan terkait kelestarian alam," tuturnya.

Keamanan Standar Tinggi
Menurutnya, manajemen PT CPI senantiasa menerapkan standar yang tinggi terkait keselamatan di tempat kerja. Selain kepada karyawan sendiri, standar ini juga berlaku untuk para mitra kerja CPI.

"Bila bertemu Harimau Sumatera di area operasi, prosedur dasar yang harus ditempuh adalah, sebelum turun dari mobil untuk melakukan aktivitas, pastikan keadaan di sekeliling area kerja aman, putari area tersebut sambil membunyikan klakson," terangnya.

Bila menjumpai harimau, maka karyawan atau mitra kerja harus tetap tenang. "Mereka disarankan berdiri sambil menatap kaki harimau dan berupaya menghindari menatap langsung mata harimau. Selanjutnya mundur perlahan tanpa membalikan badan, sambil tetap menatap ke arah harimau, bergerak menuju ke pintu mobil yang terbuka, tutup pintu dan pergi," terangnya lagi.

Dalam kondisi itu, pandangan harus tetap fokus dan perhatikan ke sekeliling area untuk menjaga kemungkinan adanya hewan lain.
  ***