Dipicu Diserang Israel, DPR Irak Minta Pasukan AS Hengkang
RIAU24.COM - Koalisi yang menguasai parlemen Irak menyerukan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Irak. Seruan ini muncul setelah serangkaian serangan udara yang dilaporkan dilakukan oleh Israel menargetkan milisi Syiah pro-Iran di negara tersebut.
Koalisi Fatah mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas agresi pada hari Minggu yang diduga kuat darilakukan oleh rezim Zionis. "Yang kami anggap sebagai deklarasi perang terhadap Irak dan rakyatnya," kata koalisi tersebut.
Koalisi Fatah merupakan koalisi terkuat di parlemen Irak yang mewakili kubu milisi paramiliter pro-Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).
Pernyataan koalisi itu muncul sehari setelah serangan pesawat tak berawak atau drone di kota Qaim, Irak barat. Serangan yang menewaskan seorang komandan PMF itu merupakan serangan terbaru yang diduga kuat dilakukan oleh rezim Zionis di Irak.
Koalisi Fatah menambahkan bahwa pasukan AS tidak lagi dibutuhkan Baghdad.
Selain di Irak, serangan serupa juga terjadi di Lebanon dengan target kelompok Hizbullah yang merupakan sekutu Iran. Beirut menyatakan serangan drone dilakukan rezim Zionis dan dianggap sebagai deklarasi perang.