Dipicu Diserang Israel, DPR Irak Minta Pasukan AS Hengkang
Serangan drone belum diklaim oleh pihak mana pun, tetapi para pejabat AS mengatakan Israel berada di belakang setidaknya terhadap satu serangan.
Milisi-milisi Syiah menyalahkan rezim Zionis atas serangan-serangan di Irak, namun meminta Washington bertanggung jawab karena Israel adalah sekutu Washington.
Serangan-serangan itu mengancam stabilitas keamanan di Irak, yang berjuang untuk tetap netral dalam konflik antara Washington dan Teheran.
"Serangan-serangan ini tidak akan menghancurkan kita, mereka akan membuat kita lebih kuat," kata Letnan Jenderal Hussein Abed Muttar, seorang petinggi PMF, kepada The Associated Pressdi lokasi pemakaman, yang dilansir Selasa (27/8/2019).
Selain komandan PMF, serangan pesawat nirawak di Irak pada Minggu malam juga menewaskan anggota milisi Syiah lainnya. Serangan itu menargetkan kendaraan milik faksi Brigade Hizbullah, yang juga dikenal sebagai Brigade 45, yang beroperasi di bawah payung PMF.
Pasukan AS sejatinya telah ditarik dari Irak pada tahun 2011, tetapi kembali lagi pada tahun 2014 atas permintaan pemerintah Baghdad untuk membantu memerangi kelompok Islamic State atau ISIS. Kelompok itu pernah merebut wilayah yang luas di utara dan barat Irak, termasuk kota Mosul.