Wiranto Sebut Kabut Asap di Riau Tidak Parah, Marwan: Sudah Berjatuhan Korban Mau Parah Gimana Lagi
RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis tidak sependapat soal peryataan Menko Polhukam Wiranto yang menyebutkan kabut asap di Riau tidak parah seperti apa yang diberitakan. Menurutnya peryataan Wiranto itu bertolak belakang dengan yang sebenarnya terjadi di Riau.
"Apa yang tidak parah kita (Riau.red) sudah banyak berjatuhan korban, mau parah bagaimana lagi, kan sudah dilihat kemarin waktu kunjung ke Riau,"kesalnya. Kamis 19 September 2019.
Menurut politisi Gerindra yang parah itu adalah mentalnya dalam menyikapi permasalahan kemanusiaan yang membiarakan kondisi seperti ini. Serta tidak adanya empati pusat terhadap Riau yang tertimpa asap karena pembiaran dan sebagainya.
"Jadi kita minta harus ada langkah-langkah konkrit dari pemerintah pusat terkait Karhutla ini contohlah apa yang dilakukan Anies Baswedan apa yang dirasakan masyarakat dia langsung bertindak. Dan kita sebagai legislatif ini hanya mampu mendorong, menghimbau sementara yang eksekutor itu adalah eksekutif baik dari pusat maupun daerah," pungkasnya.
Tapi intinya kata Dia, masalah yang menyangkut kemanusiaan ini yaitu rasa empati yang diperlukan. Sesuai apa yang ada dalam pancasila kemanusiaan yang beradab." Tapi nilai kemanusiaan pusat terhadap Riau yang terpapar asap ini mana, "cetusnya.
Diberitakan sebelumnya Menko Polhukam Wiranto menyebut kabar mengenai dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berbeda dengan realitas yang ditemukan di lapangan. Menurut Wiranto, jarak pandang di lokasi karhutla masih baik.
"Saudara sekalian kemarin ketika saya mengunjungi bersama presiden, antara realitas yang dikabarkan dengan realitas yang ada itu sangat berbeda. Dan ternyata kemarin waktu kita di Riau, itu tidak separah yang diberitakan. Jarak pandang masih bisa, pesawat mendarat masih bisa, masyarakat juga belum banyak yang pakai masker dan sebagainya," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, melansir dari Detik. Rabu 18 September 2019.