Menu

Panas, Sanksi Pemakzulan Mulai Intai Presiden AS Donald Trump

Siswandi 25 Sep 2019, 11:06
Donald Trump (kanan) dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Donald Trump (kanan) dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Pemicu konfrontasi ini adalah laporan pengukapan rahasia yang terpusat pada panggilan telepon yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 25 Juli lalu.

Terkait hal ini, pihak Gedung Putih telah menolak desakan untuk merilis keluhan dari pengungkap rahasia komunitas intelijen kepada Kongres AS.

Laporan pengaduan itu diduga menggambarkan bagaimana Trump telah mencari bantuan dari Ukraina untuk melawan Biden, yang saat ini menjadi kandidat terdepan dari Partai Demokrat untuk nominasi presiden.

Setelah kabar itu merebak dan terus meluas, Trump akhirnya mengakui dirinya telah berbicara dengan Zelensky tentang Biden dalam panggilan telepon itu. Trump juga mengatakan dia telah menghentikan bantuan ke negara tersebut untuk sementara, sebelum akhirnya dicairkan kembali pada minggu lalu.

Kendati demikian, Trump menolak tuduhan bahwa kedua hal tersebut berkaitan dengan Biden. Ia berdalih, pembekuan bantuan tersebut guna mendorong negara-negara Eropa untuk meningkatkan dukungan mereka kepada pemerintah Ukraina.

Untuk diketahui, Pelosi sendiri pada awalnya termasuk kalangan yang menentang keras langkah pemakzulan terhadap Trump.

Halaman: 123Lihat Semua