Nauzubillah, Inilah Manusia yang Paling Jelek Kedudukannya di Hari Kiamat Kelak
RIAU24.COM - Dalam berumah tangga, pastinya tidak bisa terlepas dari masalah yang melibatkan konflik antar pasangan. Ada begitu banyak perkara yang bisa muncul, entah itu disebabkan oleh suami ataupun oleh istri.
Walau demikian, sebagai pasangan suami-istri yang bijak, maka perkara sedemikian rupa sudah seharusnya diselesaikan oleh pihak yang terlibat saja, yakni suami dan istri. Bukan malah membeberkan masalah tersebut dengan menceritakannya pada pihak yang tidak seharusnya.
Sebenarnya tidak masalah bila anda ingin curhat atau berbagi cerita dengan orang-orang di sekitar anda. Namun, tanamkanlah pikiran untuk tidak mengumbar aib dan menjelek-jelekkan pasangan anda hanya semata-mata karena anda sedang terlibat dalam pertengkaran.
Larangan menceritakan aib pasangan, termasuk larangan membuka aib suami dalam islam pun telah dijelaskan pada sumber pokok ajaran islam, yakni alqur’an dan hadis.
Sebagaimana dalam QS. Al-baqarah:187 berikut ini:
… هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ …
“… mereka (istri-istrimu) merupakan pakaian bagimu dan kamu merupakan pakaian bagi mereka …” (QS. al-Baqoroh : 187)
Suami dan istri layaknya pakaian dan tubuh dimana pakaian memiliki kegunaan untuk menutup aurat, memperindah diri bahkan membuat tubuh merasa lebih tenang jika ada pakaian yang menutupinya.
Jika kemudian ada pasangan membuka bobroknya pasangannya sama dengan menunjukkan bobroknya dirinya. Karena suami dan istri adalah satu kesatuan dalam rumah tangga.
Suami atau istri yang membuka aib pasangannya sebagai manusia paling jelek di sisi Allah Swt
Dalam sebuah hadis dari Abu Sa'id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut." (HR Muslim)
Nabi SAW melabeli suami atau istri yang membuka aib pasangannya sebagai manusia paling jelek di sisi Allah. Pasalnya, mereka yang membuka aib sudah mengingkari amanah yang seharusnya ia pegang.
Bukan hanya hubungan suami istri, kaidah ini berlaku terhadap seluruh kaum Muslimin. Hendaknya setiap Muslim menjaga aib Muslim yang lain.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." (HR Muslim).
Jika menutupi aib sesama Muslim dianjurkan, tentu menjaga aib orang-orang terdekat semisal suami atau istri lebih diutamakan.
Sumber: Wajibbaca