Wakil DPRD Ini Meradang, Ada Jual Beli Proyek di Perkimtan Bengkalis Atas Namakan Pimpinan Dewan
RIAU24.COM - BENGKALIS- Hearing Komisi II DPRD Bengkalis bersama Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) berlangsung tegang. Pasalnya, sejumlah anggota DPRD langsung mencecar beberapa pertanyaan terhadap Gendrayana, Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bengkalis
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkimtan Bengkalis Gendrayana ini sudah beberapa kali diundang untuk melaksanakan hearing tapi saat itu ia tidak hadir. Dan hari ini, Selasa 29 Oktober 2019, Kepala Dinas Perkimtan hadir didampingi sejumlah anak buahnya.
zxc1
Hearing dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Ruby Handoko dan dihadiri oleh unsur pimpinan DPRD Bengkalis. Di antaranya Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam dan Wakil Ketua Kaderismanto.
Dari pantauan hearing yang dimulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB ini ada yang menarik saat hearing tersebut. Dimana Kaderismanto sebagai pimpinan DPRD sempat meradang.
"Ini tentang jual beli kegiatan proyek penunjukan langsung (PL) di Perkimtan Bengkalis. Dimana dalam isu jual beli PL Ini mengatas namakan nama pimpinan dewan. Ini sangat tidak sedap yang saya dengar," ujar Kaderismanto yang merupakan wakil ketua DPRD Bengkalis dari Politisi PDI-Perjuangan ini.
zxc2
"Saya mau klarifikasi, tolong pak Kadis jawab ini, isu yang saya dengar ada jual beli PL yang dilakukan Dinas Perkimtan mengatasnamakan unsur pimpinan dewan. Apakah ini benar, kalau benar nama pimpinan dewan yang mana," kembali tanya Kaderismanto secara tegas saat dalam forum tersebut.
Gendrayana yang terlihat terkejut dengan pertanyaan ini sontak menjawab tidak benar adanya jual beli paket PL di Dinas mereka. "Kalau isu itu tidak benar. Jangankan jual beli paket, bagi-bagi paket untuk anggota dewan pun tidak ada," kilah Gendrayana.
"Untungnya yang menjual nama saya sudah menghubungi saya meminta maaf," ucap Gendrayana lagi.
Sementara itu, kembali ada hal yang menarik lagi, bahwa ada isu yang mengatakan bahwa Dinas Perkimtan Bengkalis kembali bagi-bagi jatah proyek terhadap beberapa organisasi media.
Usai hearing, hal tersebut pun langsung dipertanyakan sejumlah awak media yang memang mengikuti pelaksanaan hearing tersebut. Tetapi Gendrayana kembali membantahnya dan hanya menjawab tidak ada. "Saya katakan itu nggak ada," kilah Gendrayana lagi.
"Nggak ada, sudahlah masak mau menjelekkan kawan sendiri kalian itu, PWI itu kan kawan kita, apa yang saya mau jelaskan lagi. Sudah saya katakan bahwa itu tidak ada," jawab ketus Gendrayana kepada sejumlah wartawan. (R24/Hari)