Menu

Beroperasi Tahun Depan, Hutama Karya Lakukan Hal ini Untuk Siasati Pembebasan Lahan

Muhammad Iqbal 3 Dec 2019, 16:17
Tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini masih dilakukan pengerjaan dan akan tuntas pada tahun 2020 mendatang
Tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini masih dilakukan pengerjaan dan akan tuntas pada tahun 2020 mendatang

RIAU24.COM - Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK), Muhammad Fauzan mengatakan jika ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131km ditargetkan akan tuntas pembangunan konstruksinya dan siap beroperasi pada Maret 2020 mendatang.

Dikatakan dia, dari keseluruhan ruas tol Pekanbaru-Dumai 131km itu terbagi menjadi 6 seksi, dengan progres pembangunan konstruksi rata-rata mencapai 77
persen.

"Seksi 1 sepanjang 9,50km Insya Allah bisa selesai akhir tahun 2019 ini," kata Fauzan.

Dia mengatakan, untuk seksi 2, 3 dan 4 pihaknya masih melakukan tahap penyelesaian pembebasan lahan keseluruhan. Kemudian untuk seksi 5 dan 6 pembebasan lahan telah selesai sehingga dapat dikebut untuk pembangunan konstruksinya.

Kemudian, dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini, proses yang cukup sulit dan memakan waktu lama adalah pembebasan lahan. Untuk menyiasati hal tersebut dan terbangun sesuai target waktu yang ditentukan, Pemerintah memiliki strategi sendiri yakni menerapkan ganti untung kepada masyarakat yang memiliki lahan. Kemudian, untuk proses pembebasan lahan dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Termasuk protes Ibu Eselang yang ketika dilakukan eksekusi pembebasan lahan di Kandis kemarin. Kami menghargai semua respon masyarakat. Untuk proses pembebasan lahan yang  dilakukan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN, harga ganti rugi lahan sudah sesuai dengan prosedur appraisal yang dilakukan oleh jasa konsultan independen. Sehingga untuk hal ini tidak ada kesewenang-wenangan disini," jelasnya.

Diutarakannya lagi, jika masyarakat menempuh jalur hukum melalui pengadilan dan kemudian sudah diputus, maka hasil keputusan tersebut sudah bebas dari intervensi manapun. "Hutama Karya sebagai BUMN akan selalu taat pada peraturan serta undang-undang yang berlaku," kata dia.

Selain membangun tol Pekanbaru-Dumai, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun 469,5km JTTS. 179 km diantaranya sudah beroperasi penuh yakni ruas Bakauheni-Terbanggi besar sepanjang 140km, ruas Medan-Binjai beroperasi sebagian sepanjang 13km, dan ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22km. Kemudian untuk ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189km masih beroperasi tanpa berbayar.

HK sendiri juga tengah fokus untuk membangun ruas-ruas prioritas lainnya, sehingga di 2024, mulai dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.765km yang terdiri dari 24 ruas dapat tersambung dan beroperasi penuh.