Meski Mendapat Penolakan, Gus Muwafiq Tetap Lakukan Ceramah di Solo
RIAU24.COM - Rencana kedatangan Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq ke Solo sempat mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Tapi penceramah Nahdlatul Ulama (NU) itu tetap hadir memberi tausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo.
Dikutip dari Detik.com, Ahad, 8 Desember 2019, Gus Muwafiq tiba di Al-Muayyad sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu 7 Desember 2019. Setelah acara pembukaan dan pembacaan ayat Alquran, Muwafiq memulai ceramahnya dalam bahasa Jawa.
Dia sendiri menanggapi adanya penolakan dirinya berceramah di Solo. Muwafiq mengaku tak enak hati hingga merepotkan banyak pihak, terutama pengasuh Al-Muayyad, KH Abdurrozaq Shafawi.
"Sempat ada penolakan kemarin. Saya merasa tidak enak kepada Kiai Rozaq, sebagai kiai sepuh. Karena semua menjadi repot," kata dia.
Dia juga meminta maaf atas ceramah kontroversialnya beberapa waktu lalu. Untuk diketahui, ceramahnya tentang masa kecil Nabi Muhammad dianggap menistakan agama.
"Apabila dianggap keliru oleh segenap kaum muslimin, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Biar itu menjadi urusan saya dengan Allah, semoga permintaan maaf saya diterima," katanya.
Adapun ceramahnya di ponpes itu adalah mengenai fenomena orang Jawa dengan ayat Alquran. Menurutnya budaya masyarakat Jawa sangat lekat dengan ayat Alquran.
Bahkan orang Jawa ketika dipanggil pun banyak yang menjawab dengan 'nun'. Dia mengaitkan 'nun' dengan salah satu ayat dalam Alquran.
zxc2
"Di hari akhir nanti seluruh ayat Alquran akan kembali kepada Allah. Semua orang yang memegang ayat Alquran akan dipanggil. Ayat Alquran itulah yang akan memberi syafaat kepada kita," katanya.
Gus Muwafiq memberi ceramah sekitar 40 menit. Usai berceramah, dia langsung meninggalkan pondok pesantren.
Selama acara dimulai sejak pukul 19.00 WIB, tampak pengamanan diperketat mulai dari jalan-jalan menuju Al-Muayyad. Selain dari Banser NU, pengamanan juga dilakukan oleh kepolisian.