Pompa Air Tak Berfungsi dan Dituduh Jadi Penyebab Banjir di Jakarta, Anak Buah Anies Diperiksa Polisi
RIAU24.COM - Akibat banjir yang melanda DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Purwanti Suryandari Jakarta Barat dimintai klarifikasi oleh polisi terkait tidak memunculkan pompa udara saat banjir terjadi. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Senin (6/1) kemarin di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya
"Memang yang dimaksud ditujukan untuk diklarifikasi terkait dengan fungsionalisasi dan atau malfungsi pompa air yang kesemuanya terkait dengan pengaturan udara. Klarifikasi, ada keadaan begini kira-kira bagaimana ibu punya tugas, arahnya ke sana," jelas Yusri saat dihubungi wartawan, Selasa 7 Januari 2020.
zxc1
Dalam peluang terpisah di Polres Jakarta Utara, Yusri mengutip pihaknya terkait dengan masalah banjir itu berdasarkan laporan informasi masyarakat. Adanya laporan masyarakat yang meminta bantuan dengan banjir ini mendasari polisi melakukan permohonan tersebut.
"Dari laporan informasi, beda ya, bukan melapor siapa ke polisi. Polisi kan melihat nih, masyarakat resah, ada laporan informasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Atas dasar laporan masyarakat itu, polisi melakukan penyelidikan.
Dalam proses meminta tersebut, polisi meminta keterangan dari pihak terkait, salah satunya Kasudin SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari. Terkait pemeriksaan terhadap Purwanti ini, Yusri enggan membeberkan lebih lanjut. Itu juga belum bisa diselesaikan.
Seperti diketahui, banjir yang melanda DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu merendam ribuan rumah penduduk. Selain di Jakarta, banjir juga melanda wilayah lain seperti Bekasi, bahkan beberapa wilayah di Kabupaten Bogor menyebabkan longsor akibat hujan deras sejak malam tahun baru hingga 1 Januari 2020 dini hari. Jumlah korban jiwa dari persitiwa yang terjadi di Banten, DKI Jakarta dan Bogor ini mencapai 67 orang.
Terpisah, Purwanti menjelaskan pemeriksaan polisi terkait pompa air tersebut. Purwanti menyebut, pompa saat itu dimatikan karena sudah terendam. Menurut Purwanti, saat 1 Januari 2020 dini hari, Rumah Pompa di Jalan Daan Mogot beroperasi normal. Namun, lama-kelamaan air semakin tinggi dan masuk merendam alat pompa.
R24/DEV