Bukan Menyelesaikan, Jokowi Bertolak ke Natuna Hanya Bertemu Nelayan dan Bagi Sertifikat Tanah
RIAU24.COM - Presiden Jokowi akan bertolak ke Natuna provinsi Kepri. Rabu 8 Januari 2020. Kahadiran orang no satu di Indonesia itu akan bertemu bertemu Nelayan dan membagikan Sertifikat tanah.
Dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pagi ini menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
"Setibanya di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna," bunyi siaran pers itu.
Di sana, Presiden akan meninjau jajaran kapal, juga akan bertemu dengan ratusan nelayan. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat tanah ke masyarakat di kantor bupati Kabupaten Natuna.
Selesai acara, Kepala Negara akan menuju pangkalan TNI AU Raden Sadjad untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Natuna antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.
Turut juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Untuk diketahui saat ini Indonesia dan China masih bersitegang soal perairan Natuna. Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya Achmad Taufiqoerrochman mengatakan masih ada dua kapal fregat China yang mondar-mandir di perairan Natuna milik Indonesia. Kapal-kapal tersebut masih bertahan di sekitaran perairan utara.
Meski demikian, TNI menambah empat armada kapal perangnya untuk memperkuat pertahanan di perairan tersebut.
"Empat kapal sudah sampai di lokasi, saat ini total ada delapan kapal," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) I, Letkol Laut (P) Fajar Tri Rohadi, memberikan keterangan kepada wartawan secara terpisah.
Sumber: Viva