Karena Hal Sepele, Pria Inggris Ini Berhasil Lolos Dari Tindakan Keji Reynhard Sinaga
Ketika pasangan itu tiba di flat, Michael, yang berusia 21 tahun pada waktu itu, mengatakan Sinaga 'langsung' menawarinya minuman, yang ditolaknya. Pemerkosa yang dihukum itu kemudian menawarinya terus menerus alkohol, yang menurut Michael 'aneh', karena dia telah menjelaskan bahwa dia tidak menginginkan lebih banyak alkohol.
Dia melanjutkan: ‘Saya mengatakan tidak dan kemudian dia mengatakan bahwa saya bisa menginap malam itu jika saya mau. Pada saat itulah saya memutuskan untuk keluar dari sana. Segera setelah ponsel saya punya sedikit baterai, saya mengirim sms teman-teman saya untuk mengatakan di mana saya berada dan kemudian segera pergi - saya hanya ingin keluar dari flat orang aneh itu sesegera mungkin.” ujarnya.
Michael yang bekerja sebagai seorang teknisi, bertukar nomor dengan Sinaga sebelum dia pergi dan kemudian dihubungi oleh Kepolisian Manchester Besar pada tahun 2019. Setelah diperlihatkan foto pemerkosa, dia langsung mengenali wajahnya dan terpana mengetahui kejahatannya.
Michael berkata: "Sangat menakutkan untuk memikirkan bagaimana hal itu dapat dengan mudah terjadi pada saya dan saya hanya bersyukur saya menolak minuman dan tawarannya untuk menginap."
Diperkirakan mahasiswa asal Indonesia tersebut menemukan korban-korbannya di luar klub malam di Manchester, bertindak sebagai 'orang yang baik' ketika sang korban terpisah dari teman-teman mereka. Dia ditangkap pada Juni 2017 ketika salah satu dari banyak korbannya terbangun di flatnya dan mendapati Sinaga secara seksual menyerangnya. Petugas kemudian menyita dua ponsel milik Sinaga dan mendapati lebih dari 800 video dirinya yang tengah memperkosa ratusan pria yang tidak sadarkan diri di dalam handphone tersebut.