RIAU24.COM -  Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto mengaku sudah mengetahui adanya seorang pejabat eselon III dan IV yang dilantik kemarin positif mengkosumsi narkona. Dia mengaku sangat menyayangkan adanya pejabat Riau yang masih menggunakan obat terlarang tersebut. 

"Kami sudah panggil BKD untuk menanyakan polemik pelantikan eselon III dan IV kemarin. Dan kita juga menanyakan adanya pejabat yang dilantik kemarin positif Narkoba,"kata Ade kepada Riau24.com. Kamis 16 Januari 2020.

Hasilnya kata Ade, pihak BKD mengakui akan mencabut jabatan yang sudah diberikan kepada mereka hingga pemecatan. Karena apa yang dilakukan pejabat itu dinilai telah melanggar pelanggaran yang cukup berat. Maka dari itu pihaknya menyerahkan teknisnya kepada BKD. 

"Untuk diketahui juga pejabat yang positif narkoba itu karena keterlambatan infomasi yang diterima sehingga kita kecolongan. Namun kami berharap kedepanya pemerintah lebih selektif lagi dan supaya tidak terulang kembali, "ujarnya.

Dalam dari itu selain dari pejabat yang positif penguna Narkoba yang dilantik, Ade juga menyinggung soal adanya ASN yang disidak diwarung kopi saat jam kerja juga dilantik oleh wagubri. Padahal secara etikanya hal itu tidak bisa diberi jabatan karena tidak memberikan contoh yang baik. 

"Tapi kenyataanya ASN yang kedapatan minum kopi saat jam kerja juga dilantik sebagai pejabat. Dan ini menjadi pertanyaan kita. Sebab kita khawatir jika seleksi pejabat seperti ini akan membawa preseden buruk kedepanya, bahwa pejabat yang tak patuh aturan juga dilantik juga jadi pejabat, "terangnya. 

Jadi politisi PKB ini berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi. Dan Ia berharap kepada pemrov Riau lebih teliti dan selektif dalam memilih pejabat yang bersih khususunya terbebas dari Narkoba.