Menikmati Keindahan Disela Ratusan Pepohonan di Lahan Dua Hektare, Gusmir Indra Sebut Ditekuni Sejak Tahun 2010 Lalu
RIAU24.COM - KUANSING- Berbagai aktivitas dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan waktu senggangnya, ada yang berkebun, berternak, bercocok tanam padi, bahkan tanaman hias.
Namun berkebun di waktu senggang atau mengisi waktu libur, seperti yang dilakukan oleh Gusmir Indra salah seorang Anggota DPRD Kuantan Singingi, ternyata telah ditekuninya sejak tahun 2010 lalu.
zxc1
"Jika tidak sibuk atau tidak ada kegiatan di DPRD Kuansing, maka saya selalu datang ke kebun ini. Untuk menikmati suasana alam dan keindahan diantara berbagai pohon yang ditanam di areal dua hektare ini," Ungkap Anggota DPRD Kuantan Singingi sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra Gusmir Indra yang juga Pemilik Restro Rafli Pradiva ketika dihubungi Riau24.Com di kebunnya.
Berkebun itu sangat mengasyikkan, dan memiliki nilai tersendiri. Sebab, Katanya, di kebun ini telah ditanami berbagai jenis pohon, mulai dari Rambutan, Kelapa, Pinang, Duku, Manggis, Nangka, Durian, Cempedak Hutan, Matoa, Jengkol, Petai, Lengkeng, Buah Naga, Kurma, Keladi, Pakis, Labu, Mentimun, Cabe, Jambu Madu, Jeruk, Rambutan, Melinjo, Pelasan (dialek Kuantan), Ridan (dialek Kuantan), Labu, Jambu Mente dan jenis lainnya," Sebut Pria Kelahiran Teluk Kuantan, 10 Agustus 1971.
zxc2
"Menikmati berbagai macam jenis tanaman ini, tentu saja sangat menyegarkan mata. Apalagi, tanaman-tanaman disini terlihat bersih dan tertata rapi, yang kebunnya berada di belakang Restro Rafli Pradiva Samping Kantor Dinas Perkim Kompleks Perkantoran Pemkab Kuansing, Teluk Kuantan.
Bila kita berada di kebun milik Gusmir Indra terlihat suasana di kebunnya sangat nyaman, sambil ditemani secangkir kopi maupun teh manis akan dapat melihat seluruh jenis tanaman yang sedang berbuah dengan lebatnya.
Sesekali juga terdengar Kicauan Burung Merpati yang terbang mengembangkan sayap nya, dan hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya dan kembali ke atas atap kandangnya yang berada di samping Pondok tempat beristirahat para pekerja.
Begitu juga para itik dan ayam, juga sangat menikmati suasana indah ini dengan leluasa dan bebas bermain, maupun mencari makan sendirian di sela sela pohon keladi, untuk mencari ikan di anak sungai maupun rawa yang berada di bawa pondok tersebut.
"Di rawa atau anak sungai yang lebarnya sekitar 8 Meter, dengan panjang 50 Meter itu, harus ditanami Padi dan Kelenjar. Itu semua hanya untuk makan ayam, itik maupun burung merpati ini," sebutnya
"Jadi di atas lahan dua hektare ini, tersedia berbagai jenis pepohonan yang jumlahnya lebih dua ratus pohon," ujar Pemilik Swalayan atau Mini Market Indrako di Koto Taluk, maupun di Pasar Teluk Kuantan.
Kalau tidak ada kegiatan di DPRD maupun dihari libur, maka saya akan selalu berada di sini. Jadi inilah salah satu sebagai bentuk kecintaan kita kepada jenis pepohonan, yang selalu ditanami oleh para petani Kita di Kuansing ini.
Beberapa tanaman ditanam dengan teknik grafting agar satu pohon memiliki banyak varian. Selain itu, ada juga dengan menggunakan media tanam yang diformulasikan oleh Gusmir Indra sendiri.
Bahkan juga memanfaatkan pohon yang sudah mati sebagai campuran media tanam. Serta menggali lubang sedalam lebih kurang 1 meter pada kondisi tanah yang keras dan kurang unsur hara untuk diisi oleh media baru tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tanaman pisang," tukasnya. (R24/Zar)