RIAU24.COM - Rabu 12 Februari 2020, Veronica Koman memprotes pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Pengacara hak asasi manusia (HAM) tak terima Mahfud MD yang bilang data tahanan politik dan korban sipil tewas di Nduga, yang diserahkan Veronica ke Presiden Jokowi sebagai sampah.

zxc1

Hal tersebut turut dikomentari pegiat media sosial (Medsos) Faizal Assegaf. "Sebaiknya ngurus aja negeri leluhurmu Komunis Cina mbak @VeronicaKoman. Di sana banyak kejahatan HAM terjadi & kini wabah Corona makin ganas. Stop obok2 NKRI di Papua," cuit @faizalassegaf, Rabu 12 Februari 2020.

zxc2

Langsung saja netizen atau warganet memberikan komentar, ada pula yang meminta Faizal agar tak terkesan rasis. @Santo_Yu: "Pada dasarnya faisal asegaf memang rasis, dia hanya dukung Pdip dan @jokowi karena politik saja, soal perjuangan veronica (walaupun agak aneh bagiku scra dia cines), tapi aksinya utk membongkar pelanggaran HAM di Papua, aku RESPECT."

@danielbutar21: "Itu Indonesia. Anda ini bicara brdasarkan emosi bang. Kritisi kelakuan & gerak dia bukan takedown keturunannya. Krn sejak dia dilahirkan diIndonesia & berstatus warga Indonesia berbahasa Indonesia maka dia sepenuhnya milik Indonesia dan Indonesia miliknya."

@Donal_golan: "Kenapa anda juga gak mau urus negara leluhur mu di timteng?! Disana jg lagi banyak perang."

@guedims: "Mulutmu harimau mu, bung."

@kamsekhwie: "Kenapa bawa bawa suku ya dan jadi rasis kita setuju apa yg diperjuangkan tapi jadi eneg lihat caranya!" (Riki)