RIAU24.COM - Kamis 20 Februari 2020, Lionel Messi angkat bicara tuduhan Barcelona menggunakan buzzer untuk menyerang yang berlawanan dengan klub. Lionel Messi menilai tuduhan tersebut sangat aneh.

Seperti yang dilansir dari Detiknews, sebenarnya Barcelona mengakui punya konsultan media I3 Ventures sejak 2017. Perusahaan itu diklaim cuma hanya bertugas untuk memantau pemberitaan klub di dunia maya.

zxc1

Tetapi, ada kabar miring soal konsultan media itu. I3 Ventures kabarnya menyediakan jasa buzzer lewat 100 lebih akun twitter dan facebook untuk menyerang mereka yang berlawanan dengan klub.

Disebut-sebut yang pernah diserang buzzer, Messi, Gerard Pique, hingga legenda macam Pep Guardiola dan Xavi Hernandez. Terakhir, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menggelar pertemuan dengan beberapa pemain untuk bahas ini.

zxc2

"Sebenarnya itu sedikit mengejutkan, karena saya tidak berada di sini dan saya sedang pergi. Ketika saya tiba, saya mulai tahu sedikit," sebut Messi, seperti yang dilaporkan Marca.

"Presiden mengatakan kepada kami hal yang sama dengan yang dikatakannya sebelumnya. Dia memberi tahu kami apa situasinya dan apa yang terjadi. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi," ujar Messi.

Messi anggap sebagai salah satu sosok yang disebut terkena serangan buzzer sewaan Barcelona, kasus ini cukup aneh. Messi meminta semuanya bersabar dan memberi bukti jika memang benar terjadi.

"Dia berkata kepada kapten secara pribadi hal yang sama yang semua orang tahu. Sebenarnya, agak aneh kalau hal seperti itu terjadi. Tetapi mereka juga mengatakan akan ada bukti. Kami harus menunggu untuk melihat apakah itu benar atau tidak," sebut pemilik 6 Ballon d'Or itu.

"Kami tidak bisa bicara banyak, dan kami harus menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan semua ini. Bagi saya, masalah yang sangat aneh," sebut Lionel Messi. (Riki)