PBB Memperingatkan Bahaya Eskalasi Setelah Ratusan Ribu Warga Suriah Berada di Kondisi yang Mengerikan
Hampir 300 warga sipil tewas dalam serangan tahun ini di wilayah barat laut, dengan 93 persen kematian disebabkan oleh pasukan Suriah dan Rusia, menurut PBB.
Sebelumnya pada hari Rabu, utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen menggemakan alarm Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada kemunduran cepat situasi kemanusiaan "dan penderitaan tragis warga sipil".
"Permusuhan sekarang mendekati daerah-daerah berpenduduk padat seperti kota Idlib dan perbatasan Bab al-Hawa, yang memiliki konsentrasi tertinggi pengungsi sipil di barat laut Suriah dan juga berfungsi sebagai garis hidup kemanusiaan," katanya.
Pedersen memperingatkan, "Potensi untuk pemindahan massal lebih lanjut dan lebih banyak lagi penderitaan manusia yang nyata terlihat, karena semakin banyak orang terkurung ke dalam ruang yang semakin menyusut."
Dia mengatakan Rusia dan Turki, sebagai sponsor dari gencatan senjata yang rapuh di Idlib, "dapat dan harus memainkan peran kunci dalam menemukan cara untuk menguraikan situasi sekarang", meskipun pertemuan antara delegasi kedua negara di Ankara, Munich dan Moskow baru-baru ini hari dan kontak antara kedua presiden belum membuahkan hasil.
"Sebaliknya, pernyataan publik dari berbagai tempat, Suriah dan internasional, menyarankan bahaya eskalasi lebih lanjut," kata Pedersen.