RIAU24.COM -  Menjelang duel penting kontra Manchester City di liga Champions, Sergio Ramos membantah tudingan tentang buruknya ketajaman lini serang real Madrid. Dia tahu masalah itu sebenarnya hanya di besar-besarkan. 

Beberapa pertandingan terakhir, Madrid disebut kehilangan arah dalam pertandingan, tidak bisa menjebol gawang lawan. Kesulitan ini dimulai dari kekalahan dari Real Sociedad (3-4) di Copa del Rey yang sekaligus membuat mereka tersingkir. 

Setelahnya, Madrid sempat bangkit untuk mengalahkan Osasuna 4-1, tapi hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo dan kalah 0-1 dari Levante akhir pekan lalu.

Kesulitan Madrid pada dua pertandingan terakhir dinilai terjadi karena tidak tahu cara yang tepat untuk menjebol gawang lawan. Karim Benzema sedang buruk, Eden Hazard cedera lagi, dan Gareth Bale tidak bisa diandalkan.

Ramos tahu fakta itu benar, tapi bukan berarti Madrid kesulitan mencetak gol. Jika memperluas pandangan musim ini, Madrid sebenarnya tidak pernah kesulitan menjebol gawang lawan.

"Kami nyaris mencapai level terbaik sepanjang musim dan tidak ada yang bicara soal kesulitan mencetak gol. Bicara soal kurangnya gol hanyalah memanfaatkan situasi kami," ujar Ramos kepada Marca.

Situasi buruk Madrid ini tiba di waktu yang tidak tepat. Mereka harus menghadapi dua pertandingan penting sepekan ke depan, yakni menjamu Manchester City pada duel leg pertama 16 besar Liga Champions (27/2/2020) serta menjamu Barcelona pada duel penentu di La Liga (2/3/2020).

Ramos tahu dua pertandingan itu sangat penting untuk menentukan musim Madrid. Dia pun yakin dua pertandingan ini merupakan kesempatan terbaik untuk membantah tudingan sulit mencetak gol itu.

"Kami menciptakan banyak peluang dan melakukan segalanya dengan baik. Saya tidak tahu apakah kami akan melewatkan peluang besok (vs Man City), saya harap tidak sebab kami belum melakukannya semusim ini," tutup Ramos.

 

Sumber: Bola. net