Menu

Virus Corona Sudah Tewaskan 463 Orang, Seluruh Italia Dikunci

Satria Utama 10 Mar 2020, 09:13
Pemerintah Italia Terapkan Kebijakan Karantina, Ruang Publik Sepi
Pemerintah Italia Terapkan Kebijakan Karantina, Ruang Publik Sepi

RIAU24.COM -  ROMA - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan seluruh wilayah di negara tersebut dalam status lock down atau dikunci. Hal ini dilakukan dalam upaya memerangi wabah virus corona baru (COVID-19) yang telah menewaskan 463 orang hingga Selasa (10/3/2020).

Conte meminta semua orang untuk tinggal di rumah. Dia juga melarang sementara pertemuan publik serta pertandingan sepak bola Serie A.

"Saya akan menandatangani dekrit yang dapat diringkas sebagai berikut: Saya tinggal di rumah," kata Conte dalam pidato yang disiarakan stasiun televisi kemarin sore.

"Seluruh Italia akan menjadi zona yang dilindungi," katanya lagi, seperti dikutip AFP. "Semua pergerakan di seluruh negeri harus dihindari kecuali dimotivasi oleh tiga keadaan khusus. Alasan pekerjaan, alasan kebutuhan atau alasan kesehatan."

"Dilarang untuk berkumpul di dalam dan di luar bar yang terbuka untuk umum...Kita tidak bisa membiarkan diri kita lagi pada kesempatan pertemuan ini, yang menjadi peristiwa penularan. Percayalah, itu tidak mudah, saya sepenuhnya sadar akan keseriusan langkah-langkah ini untuk seluruh negeri tetapi saya dipaksa untuk campur tangan dengan cara yang lebih bertekad," paparnya.

Conte menambahkan langkah-langkah itu akan mulai berlaku pada Selasa (10/3/2020). "Keputusan yang tepat hari ini adalah tetap di rumah. Masa depan kita dan masa depan Italia ada di tangan kita. Tangan ini harus lebih bertanggung jawab hari ini daripada sebelumnya," katanya.

Jumlah kasus infeksi COVID-19 di Italia hingga hari ini mencapai 9.172. Baik jumlah kasus dan angka kematian, Italia berada di urutan kedua sebagai negara terdampak COVID-19 terparah setelah China. Di China ada 80.793 kasus dengan 3.120 orang meninggal.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik langkah keras Italia, dengan mencatat bahwa hanya empat negara—China, Korea Selatan, Italia, dan Iran— yang menyumbang 93 persen dari kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia.

"Sekarang virus ini memiliki pijakan di banyak negara, ancaman pandemi menjadi sangat nyata," katanya. "Ini akan menjadi pandemi pertama yang bisa dikendalikan," ujar Tedros. "Intinya adalah kita tidak bergantung pada virus." ***