RIAU24.COM -  Sekretaris Kesehatan Inggris telah memperingatkan pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika pembeli terus menimbun makanan secara tidak bertanggung jawab. Matt Hancock mengatakan dia 'yakin' toko tidak akan kehabisan makanan tetapi tidak dapat menjamin ketersediaannya dan memperingatkan para menteri untuk mengambil tindakan.

Seperti dilansir dari Metrouk, supermarket dan toko mengirim surat bersama kepada konsumen yang mendesak semua orang untuk bekerja sama untuk memastikan ada cukup makanan bagi negara. Pembeli telah menjadi bagian penting dari pembelian panik, termasuk kertas toilet, karena kekhawatiran meningkat atas penyebaran Covid-19.

Pengecer saat ini bekerja 'sepanjang waktu' untuk membantu pelanggan mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan. Surat itu bertujuan untuk meyakinkan pelanggan, sambil meminta mereka untuk saling mendukung selama krisis.

Perusahaan juga bekerja sama dengan Pemerintah dan pemasok, dan telah mengatur lebih banyak pengiriman toko untuk memastikan ketersediaan makanan di rak-rak.

Helen Dickinson, chief executive dari British Retail Consortium, mengatakan: "Pengecer bekerja sangat keras untuk menjaga toko-toko penuh persediaan dan pengiriman berjalan semulus mungkin. Dalam menghadapi permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat coronavirus, pengecer makanan telah berkumpul untuk meminta pelanggan mereka untuk saling mendukung untuk memastikan semua orang bisa mendapatkan akses ke produk yang mereka butuhkan."

Sekretaris Lingkungan, George Eustice, mengatakan: "Saya sepenuhnya mendukung panggilan dari pengecer makanan Inggris yang mendesak kita semua untuk mempertimbangkan cara kita berbelanja. Dengan bekerja bersama, supermarket bisa memberikan jaminan bahwa ada banyak stok yang tersedia dan orang-orang bisa membeli produk makanan seperti biasanya. Kami secara teratur berhubungan dengan industri makanan dan pengecer terus memantau rantai pasokan mereka dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan konsumen memiliki makanan dan pasokan yang mereka butuhkan."