Penguncian Bandara Internasional Kuala Lumpur Akibat Virus Corona Membuat Banyak Pelancong Terjebak di Terminal
Azure mengatakan dia bisa membeli tiket ke Rusia tetapi menambahkan dia tidak mampu membelinya.
"Tiketnya sangat mahal, $ 3.000 atau $ 4.000. Dan aku belum pernah ke Rusia selama tujuh tahun. Aku tidak punya satu kontak pun di sana dan di mana pun untuk tinggal."
Ajmal Yasinwas, warga negara Pakistan, sedang dalam penerbangan AirAsia lain tetapi juga terjebak di Kuala Lumpur.
"Saya sudah bekerja di Malaysia selama 12 tahun. Pada hari Senin, saya terbang ke Jakarta untuk bersama istri dan anak-anak saya. Dia orang Indonesia dan saya memiliki tempat tinggal resmi. Tetapi mereka tidak mengizinkan saya masuk karena saya tidak memiliki sertifikat kesehatan." dan mengirim saya kembali ke sini.
"Selama tujuh hari terakhir, saya sudah tidur di lantai di bandara ini. Mereka bahkan tidak mengizinkan saya untuk mengambil barang bawaan saya untuk mengganti pakaian saya. Kita bisa menggunakan kamar mandi tetapi tidak ada pancuran. Biasanya, saya berdoa lima kali sehari tetapi saya tidak bisa berdoa di sini karena saya bau. "
Seorang juru bicara AirAsia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa maskapai penerbangan "terus melakukan segala kemungkinan untuk membantu setiap tamu yang terkena dampak layanan yang terganggu saat ini tetapi situasinya di luar kendali maskapai".