Pelanggan PLN Daya 450 VA di Bengkalis Gratis, Sedangkan Daya 900 VA Diskon 50 Persen
RIAU24.COM - BENGKALIS- Pasca dampak dari pandemi virus Corona atau Covid-19, menjadi berkah tersendiri bagi warga kurang mampu soal pembayaran listrik khususnya pelanggan PLN di Kabupaten Bengkalis.
Manejer PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis, Danang Nur Hadianto menghimbau kepada warga masyarakat yang mempunyai daya 450 VA dan 900 VA subsidi mendapatkan gratis untuk daya 450. Sedangkan untuk daya 900 VA itu mendapat diskon 50 persen.
zxc1
"Untuk daya 450 itu mendapatkan gratis. Sedangkan untuk daya 900 mendapat diskon sebesar 50 persen. Dan untuk yang mempunyai daya 1300 VA ke atas tidak ada perubahan tarif sampai hari ini, seperti yang dijelaskan dari pihak PLN pusat," ungkap Danang Nur Hadianto, Rabu 8 April 2020 saat diwawancarai Riau24.com.
Menurut Danang, untuk pemakaian itu akan dibuat sesuai instruksi dari PLN Pusat, dengan rata rata selama tiga bulan. "Jadi tiga bulan pemakaian yang kemarin, dan pemakaian bulan Desember, Januari, Februari itu menjadi rekening April. Dan pemakaiannya bulan Maret," ujarnya.
zxc2
Diutarakan Danang lagi, untuk sosialisasi gratis listrik tersebut, pihak PLN Bengkalis akan memasang himbauan berupa spanduk spanduk, kemudian untuk dimedia sosial sendiri sudah banyak yang menyebar.
Saat disinggung soal Non Subsidi terkait kenaikan tarif listrik. Danang menyebutkan bahwa, hal tersebut tidak ada kenaikan tarif pembayaran PLN," tarif tetap sama, dan tergantung kepada pemakaian pelanggan," ujarnya seraya mengatakan pembayaran April pemakaian Maret.
"Sedangkan untuk yang menggunakan token bisa mengakses gratis lewat www.pln.co.id, nantik masukkan aja Edible, nanti disitu akan muncul secara otomatis tokennya, jika masyarakat ada terkendala bisa langsung bertanya ke pihak PLN," beber Danang.
"Untuk pembayaran gratis ini dari bulan April ini, setelah adanya pengumuman dari pak presiden dan langsung pak Dirut PLN menyampaikan seluruh masyarakat. Dan untuk penggeratisan ini juga belum tau sampai kapan, soalnya belum ada kepastian," pungkasnya. (R24/Hari)