Driver Online Menangis Tak Sanggup Bayar Cicilan dan Mobil Terancam Disita, Ari: Saya Nyerah Pak Jokowi
RIAU24.COM - Minggu 12 April 2020, Sejak pandemi virus corona menyebar di Indonesia, banyak masyarakat kena dampaknya. Seperti seorang pengemudi taksi online ini menangis dan curhat lewat Medsos ke Presiden Jokowi takndapat keringanan cicilan kredit mobil.
Padahal, Presiden Jokowi sudah menegaskan ada relaksasi untuk pelaku usaha mikro dan kecil berupa penundaan pembayaran cicilan selama satu tahun ke depan. Dilansir dari laman Suara, pengemudi taksi online, Ari Manorek yang kemudian video dirinya curhat jadi viral.
zxc1
Video curhatannya itu beredar luas, salah satunya diunggah oleh akun Facebook Vadisa Cahaya pada Sabtu (4/4/2020).
"Padahal kalau saya melanjutkan pekerjaan ini, saya bisa memberi makan istri dan anak, dan saya bisa bayar kontrakan. Tetapi kalau masa sekarang untuk bayar seminggu Rp 1.390.000, saya nyerah pak," curhat Ari.
zxc2
Pengemudi taksi online ini tidak mau berhenti bekerja sebab dirinya akan menganggur. "Bapak, lihatlah kami. Saya dan ribuan teman-teman sedang menangis tidak tahu mau mengadu di mana. Pak Presiden, saya coba tegar menghadapi ini untuk berbicara kepada bapak lewat media ini," sebut Ari sambil sambil menahan tangis.
Ari menjelaskan bahwa perusahaannya telah menyampaikan jika cicilan tidak dibayar dengan normal, mobilnya akan disita. "Kenapa masa sulit mobil ini mau diambil, disimpan. Itu membunuh secara perlahan-lahan. Mematikan kami secara perlahan-lahan. Tidak adil," ujarnya.
Video curhatan Ari Manorek ini viral dan telah disaksikan 12 ribu kali dan dibagikan 12 ribu kali oleh banyak warganet, pada Jumat (10/4/2020).
Sebagai informasi Presiden Jokowi menegaskan adanya pemberian relaksasi kepada pelaku usaha mikro dan kecil berupa penundaan pembayaran cicilan selama satu tahun ke depan guna mengantisipasi pelemahan ekonomi akibat pandemi virus Corona.
“Saya sudah bicarakan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan beri relaksasi kredit di bawah Rp 10 miliar, diberikan penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga,” sebut Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. (Riki)