Militer Amerika Kritis Akibat Corona, China Ngaku Tentaranya Aman-aman Saja
RIAU24.COM - Militer Amerika Serikat benar-benar merasakan dampak wabah virus Corona. Bahkan kondisinya dikabarkan kritis karena banyak personilnya yang terjangkit.
Kondisi sebaliknya malah diklaim China yang menyebut tidak ada personil militernya yang terjangkit virus itu. Walaupun pandemi pertama virus itu justru terjadi di negara Tirai Bambu.
Untuk diketahui China memiliki dua juta prajurit yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Rakyat China.
zzc1
Dilansir Viva yang merangkum fox, Kamis 16 April 2020, Direktur Divisi Kesehatan Departemen Dukungan Logistik Komisi Militer Pusat China, Chen Jingyuan menyatakan, virus corona tak mampu menembus pertahanan militer China. Sebab, saat wabah melanda, militer China telah menyiapkan langkah pencegahan.
Namun, klaim China itu dianggap hanya propaganda belaka.
Analisa ini diungkapkan pakar hubungan luas negeri, Gordon Chang. Menurutnya, klaim China itu tak masuk akal.
Menurutnya, hampir tidak mungkin, tidak ada dari 2 juta tentara, pelaut dan pilot Tentara Pembebasan Rakyat tidak terinfeksi virus corona
"Terutama karena beberapa dari mereka pergi ke Wuhan, pusat gempa, di jantung wabah," kata Chang.
Chang menuturkan, klaim China itu merupakan bagian strategi klasik agar militer China terlihat benar-benar dalam kondisi baik dan siap untuk berperang, walau di tenga wabah virus corona.
"Tiongkok sekarang bertindak seolah-olah siap untuk berperang," katanya. ***