Sampaikan Pesan untuk Kader Gerindra, Prabowo Beri Kesaksian Yang Mengejutkan Tentang Sosok Jokowi
RIAU24.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan kesaksiannya tentang sosok Jokowi. Melalui video yang ditautkan di akun Twitter-nya, @prabowo, Rabu (22/4/2020), ia juga menjelaskan alasan dirinya bergabung dengan rezim yang sedang berkuasa.
Prabowo mengatakan keputusan Gerindra masuk ke koalisi pemerintah merupakan langkah yang besar. Dia bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjuang demi bangsa dan rakyat.
"Saudara-saudara sekalian, sudah enam bulan kita Partai Gerindra masuk pemerintahan sebagai bagian dari pemerintah RI, sebagai bagian dari koalisi pemerintah. Saya putuskan waktu itu untuk melakukan langkah besar rekonsiliasi nasional dengan mengesampingkan kepentingan partai, perasaan pribadi dan segala sesuatu yang menjadi pikiran-pikiran kita pada saat itu. Demi satu hal, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dam rekonsiliasi nasional," kata Prabowo seperti dilansir detik. Com
Prabowo mengatakan dengan tegas untuk mengesampingkan hiruk pikuk persaingan politik. Prabowo menegaskan lawan politik bukanlah musuh dan lawan politik masih saudara sehingga tak boleh ada perpecahan di antara bangsa.
Untuk itu, Prabowo mengaku enggan menjadi bagian dari perpecahan berapa pun ongkosnya. Menteri Pertahanan RI itu meminta semua pihak menerima dengan lapang dada dan mengesampingkan perasaan.
"Saya tidak mau merupakan bagian daripada perpecahan itu berapapun ongkos yang harus kita bayar. Betapa pun sedihnya perasaan kita harus kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," ujarnya.
Prabowo meminta kadernya bersatu bekerja sama dengan Presiden Jokowi. Ia bersaksi sebagai menteri yang membantu Jokowi dalam melaksanakan tugasnya, Jokowi selalu berjuang untuk kepentingan bangsa.
"Untuk itu kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Selama saya menjadi anggota kabinet beliau saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar keputusan beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," sambungnya.****