Sudah Dipesan Jokowi 3 Juta Butir, Penelitian Terbaru Ungkap Chloroquine Ternyata Tak Bermanfaat untuk Obati Pasien Corona
RIAU24.COM - Sempat dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai obat untuk menyembuhkan pasien corona, obat malaria chloroquine, ternyata tidak bermanfaat untuk penyembuhan korban virus asal Wuhan tersebut.
Hal ini diungkapkan dari hasil studi terbaru dari para ilmuwan asal Amerika Serikat (AS). Tidak sampai di situ, studi juga menunjukkan bahwa pada praktiknya, Obat Malaria justru telah dikaitkan pada lebih banyak kasus kematian akibat Virus Corona.
AFP pada Rabu (22/4) menyebutkan bahwa para peneliti telah melihat catatan medis dari 368 veteran yang sempat dirawat di rumah sakit di berbagai penjuru AS. Dalam data penelitian, ratusan pasien manula itu disebutkan meliputi korban tewas serta yang telah dipulangkan dari rumah sakit sampai 11 April lalu.
Kemudian dalam investigasinya, para peneliti menemukan fakta bahwa tingkat kematian untuk pasien yang menggunakan Hydroxychloroquine adalah 28 persen. Angka tersebut juga dikatakan lebih besar daripada tingkat presentase pemberian campuran Hydroxychloroquine dan antibiotik Zithromax (atau biasa dikenal sebagai Azithromucyn).
Sedangkan, kombinasi dengan antibiotik Zithromax dilaporkan memiliki tingkat kematian sebanyak 22 persen.
Sementara presentase untuk pasien yang hanya menerima perawatan standar malah dilaporkan jauh lebih rendah, yaitu hanya sebesar 11 persen saja.